> >

Filipina Protes Keras Pemblokiran Kapal Patrolinya oleh China di Laut China Selatan

Kompas dunia | 3 Mei 2021, 18:30 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Hubungan antara Filipina dan China tengah memanas akibat konflik di Laut China Selatan. (Sumber: Associated Press)

Mereka menyatakan ratusan kapal China telah ditemukan oleh badan penegak hukum Filipina dari Januari hingga Maret tahun ini di daerah sekitar Scarborough Shoal dan Pulau Thitu yang diduduki Filipina. Wilayah ini disebut orang Filipina dengan nama Pagasa.

Sedangkan Kementerian Luar Negeri China telah meminta Filipina untuk menghormati apa yang disebutnya sebagai kedaulatan China di perairan yang disengketakan dan menghentikan tindakan yang memperumit situasi dan meningkatkan sengketa.

Perseteruan yang meningkat antara Manila dan Beijing dimulai setelah lebih dari 200 kapal China yang dicurigai oleh otoritas Filipina dioperasikan oleh milisi, terlihat pada awal Maret di Whitsun Reef.

Pemerintah Filipina menuntut kapal-kapal tersebut untuk pergi. Filipina kemudian mengerahkan kapal penjaga pantai ke daerah tersebut.

China mengatakan bahwa mereka adalah pemilik terumbu karang di wilayah itu dan saat itu kapal China tengah berlindung dari laut yang ganas.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU