Dokter di India Bunuh Diri Karena Depresi Tangani Lonjakan Kasus Covid-19
Kompas dunia | 3 Mei 2021, 08:27 WIBNEW DELHI, KOMPAS.TV - Dokter muda di India, dr. Vivek Rai yang bertugas di rumah sakit swasta di New Delhi, India, akhirnya memilih bunuh diri setelah mengalami depresi setelah menangani 7-8 pasien kritis setiap hari di rumah sakit.
Jumlah pasien positif Covid-19 yang semakin bertambah membuat banyak tenaga medis di India kewalahan dan stres berat.
Kabar kematian sang dokter kemudian dikabarkan oleh mantan kepala Asosiasi Medis India (IMA) Dr. Ravi Wankhedkar lewat akun Twitter miliknya.
Baca Juga: Vaksin Habis, Gelombang Kedua Covid-19 di India Semakin Parah
"Dia adalah seorang dokter yang sangat brilian dari Gorakhpur (Uttar, Pradesh) dan membantu menyelamatkan ratusan nyawa selama pandemi," kata Dr. Ravi dikutip dari NDTV, Minggu (2/5/2021).
Ravi melanjutkan, dokter Vivek Rai telah merawat pasien Covid-19 di rumah sakit swasta selama satu bulan terakhir.
Selama masa tugasnya, dia selalu menangani tujuh hingga delapan pasien kritis setiap harinya. Dokter muda itu lantas mengalami depresi setelah semakin banyak orang sekarat karena Covid-19.
"Karena situasi yang membuat dia frustasi, dia mengambil keputusan yang sulit untuk mengakhiri hidupnya sendiri daripada hidup dengan penderitaan dan emosi orang-orang yang meninggal dalam pantauannya," imbuh Dr Wankhedkar.
Menurut Dr. Ravi, kematian dokter muda ini adalah dampak dari sistem penanganan Covid-19 yang buruk.
"Hal ini menjadi fokus ketegangan emosional yang luar biasa saat mengelola krisis Covid. Kematian seorang dokter muda ini tidak lain adalah pembunuhan oleh 'sistem' yang telah menciptakan frustrasi terhadap kekurangan fasilitas perawatan kesehatan dasar."
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV