> >

Empat Anak Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Makan Permen, Diyakini Berisi Ganja

Kompas dunia | 2 Mei 2021, 13:23 WIB
Ilustrasi Permen (Sumber: iStock)

SURREY, KOMPAS.TV - Empat anak berusia sekitar 12 hingga 13 tahun dilarikan ke rumah sakit setelah mereka memakan permen.

Pihak kepolisian mengungkapkan permen tersebut diduga berisi ganja.

Menurut Kepolisian Surrey, Inggris, keempat anak tersebut menunjukkan reaksi berujung kekerasan seusai memakan permen jelly.

Baca Juga: Imbas Wabah Covid-19 di India, Bayi 18 Bulan Ditemukan Kelaparan di Samping Jasad Ibunya

Mereka pun meyakini bahwa permen tersebut berisi dengan obat psikotropika itu.

Dikutip dari Daily Star, salah satu anak laki-laki berusia 12 tahun dilarikan oleh keluarganya ke rumah sakit karena dipercaya telah memakan permen itu.

Kepolisian mengungkapkan mereka dipanggil oleh layanan ambulns dari pantai tenggara ke sebuah parade toko-toko di Epsom, Sabtu (1/5/2021).

Baca Juga: Resmi, AS Lanjutkan Penarikan Pasukan dari Afghanistan

Tiga anak ditemukan muntah-muntah dan berulang kali kehilangan kesadaran.

Mereka pun dibawa ke rumah sakit dan harus dirawat inap untuk dilakukan observasi.

Saat ini polisi masih belum menemukan deskripsi yang jelas mengenai permen yang mereka konsumsi.

Baca Juga: Pemimpin Kelompok Bersenjata yang Culik 300 Pelajar di Nigeria Tewas Dibunuh Geng Rival

Namun, kemungkinan permen itu diberikan kepada anak-anak di dekat lapangan taman rekreasi.

Meski begitu, laporan mengenai kejadian yang sama juga dilaporkan sehari sebelumnya dan melibatkan permen cincin apel.

“Kami saat ini, tentu saja mencoba mengerti permen apakah ini, darimana mereka berasal dan apa yang terkandung di dalamnya,” ujar Detektif Kepolisian Surrey, Sersan Lee Marks.

Baca Juga: Nuklirnya Dianggap Ancaman, Korea Utara Tuding Joe Biden Tetap Ingin Bermusuhan

“Bagaimanapun, prioritas utama kami adalah mengingatkan para orang tua, untuk memberitahu anak mereka  untuk tak tergiur untuk mencobanya karena jelas ada substansi yang akan menyakiti mereka,” tambahnya.

Ia mengungkapkan bahwa produk ini biasa dipasarkan sebagai infus ganja atau infus CBD, yang adalah ilegal dan tidak diatur di Inggris.

Menurutnya dengan bungkus yang professional mereka bisa muncul sebagai produk komersial, tetapi bukan berarti itu adalah tanda mereka aman atau legal.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU