> >

100 Hari Pertama Biden Pimpin AS, Diwarnai Pencabutan Kebijakan Trump

Kompas dunia | 1 Mei 2021, 13:34 WIB
Presiden AS, Joe Biden berpidato di depan kongres di Gedung Capitol, Rabu (28/4/2021) pada 100 hari kepemimpinannya. (Sumber: Melina Mara/The Washington Post via AP, Pool)

Menyadari bahaya itu, pada pertengahan Maret kemarin, Biden menegaskan kekhawatirannya akan kebencian atas dasar ras yang telah menjadi racun bagi bangsa Amerika.

Hal itu dikatakan Biden setelah insiden penembakan di tiga panti pijat di Atlanta yang menewaskan delapan orang, termasuk enam perempuan keturunan Asia.

Baca Juga: Joe Biden Tarik Pasukan AS dari Afghanistan, Barack Obama: Keputusan yang Tepat

Penembakan di Atlanta itu kemudian mendorong Biden kembali mengangkat undang-undang kepemilikan senjata di AS.

Namun, bukannya mereda, AS malah kembali digemparkan dengan insiden penembakan massal oleh seorang pria terhadap pengunjung swalayan di Boulder, Colorado, hingga menewaskan 10 orang.

Beberapa jam setelah penembakan di Colorado, Biden dengan sigap menyerukan larangan peredaran senapan serbu.

Baca Juga: Joe Biden: 90 Persen Warga Usia Dewasa di Amerika Serikat akan Divaksin dalam Tiga Pekan ke Depan

3. Kebijakan imigrasi

Selama masa kepemimpinan Trump, AS terbilang cukup keras dalam menerapkan peraturan imigrasi.

Biden lantas mengeluarkan perintah eksekutif untuk mencabut larangan masuk bagi warga dari tujuh negara mayoritas Muslim yang diterapkan Trump sejak Januari 2017.

Tak hanya itu, Politikus Demokrat itu bahkan juga membentuk gugus tugas yang berfokus menyatukan kembali anggota keluarga imigran yang sempat terpisah akibat penahanan dan deportasi di perbatasan AS-Meksiko.

Baca Juga: Di Hadapan Joe Biden, Jokowi Sebut Deforestasi RI Terendah dalam 20 Tahun

Proyek pembangunan tembok di perbatasan AS dengan Meksiko yang dibanggakan Trump pun terkena imbas dari sepak terjang Biden dalam mereformasi kebijakan imigrasi.

Tak berhenti di situ, mantan Wakil Presiden AS era Barack Obama itu pun melakuak teobosan lain berupa pengajuan undang-undang kewarganegaraan untuk memberi peluang mendapatkan status warga negara bagi setidaknya 11 juta imigran ilegal di AS.

Baca Juga: Joe Biden akan Akui Genosida Armenia oleh Kesultanan Ottoman, Hubungan dengan Turki Bakal Memburuk

4. Pengawasan senjata api

Setelah menjabat sebagai kepala negara, Biden mengerahkan upaya serius dalam pengendalian senjata api sejak maraknya kekerasan bersenjata.

Mulai dengan meluncurkan serangkaian tindakan eksekutif hingga mencalonkan mantan agen federal, David Chipman untuk menjadi Direktur Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU