> >

Setelah Telepon PM India Narendra Modi, Putin Siap Kirimkan 22 Ton Pasokan Medis ke India

Kompas dunia | 29 April 2021, 16:46 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin bertelepon dengan PM India Narendra Modi. Rusia menyatakan akan kirim 22 ton pasokan medis ke India Rabu depan, termasuk obat-obatan, ventilator, dan generator oksigen (Sumber: Xinhua)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin menelpon Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi pada Rabu (28/04/2021).

Dalam percakapan telepon itu, Putin berjanji menawarkan bantuan medis darurat untuk India yang dilanda pandemi Covid-19, seperti dilansir Xinhua, Kamis (29/04/2021).

"Putin mendukung Modi di saat negara Asia Selatan ini terdampak parah oleh lonjakan drastis infeksi Covid-19," kata Kremlin dalam siaran persnya.

Baca Juga: Melalui Twitter Minta Bantuan Oksigen untuk Kakeknya yang Sekarat, Pria India Ini Malah Diadili

Putin mengatakan kepada Modi bahwa Kementerian Darurat Rusia akan mengirimkan lebih dari 22 ton pasokan bantuan ke India.

Bantuan itu terdiri dari 20 generator oksigen, 75 ventilator, 150 monitor medis, dan 200.000 paket obat-obatan.

Atas bantuan tersebut, Modi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak Rusia.

Modi juga menyambut baik pendaftaran vaksin Sputnik V asal Rusia di India.

Baca Juga: Muslim India Sulap Masjid Jadi Fasilitas Perawatan Pasien Covid-19

Satu jenazah menunggu untuk dikremasi karena beberapa pembakaran kayu bakar dari mereka yang meninggal karena COVID-19 dibakar di tanah yang telah diubah menjadi krematorium untuk kremasi massal korban Covid-19, di New Delhi, India, Rabu, 21 April, 2021. (Sumber: AP Photo)

Sebelumnya diketahui, Maharashtra merupakan negara bagian terdampak pandemi paling parah di India.

Dalam sepekan terakhir, tercatat 65.000 kasus penularan dan 500 kematian.

Ibukota Mumbai yang menjadi rumah industri film Hindi dan Bollywood juga kewalahan menangani Covid-19.

Seperti dilansir Associated Press, India mencatat 323.144 kasus penularan baru.

Hingga jumlah total kasus yang melebihi 17,6 membuat India menempati urutan kedua kasus terbanyak setelah Amerika Serikat.

Baca Juga: Cerita Jokowi Telepon Menkes India Belajar Tangani Covid-19 dan Adopsi Strategi "Micro Lockdown"

Kementerian Kesehatan India melaporkan 2.771 kematian dalam 24 jam terakhir.

Ini berarti, sekitar 115 warga India meninggal setiap jamnya.

Para ahli menyebut, jumlah korban sebenarnya diperkirakan jauh lebih banyak.

Dalam 13 hari terakhir, jumlah kasus penularan meningkat hingga dua kali lipat.

Hal ini karena sejumlah negara bagian masih kesulitan mendapatkan pasokan oksigen dan fasilitas tempat tidur di rumah sakit pun terbatas.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU