Korban Tewas Menjadi 82 Orang dan 110 Luka Berat Pada Kebakaran Rumah Sakit Covid-19 di Baghdad
Kompas dunia | 25 April 2021, 17:20 WIBBAGHDAD, KOMPAS.TV - Kementerian Dalam Negeri Irak mengumumkan korban tewas menjadi 82 orang dan 110 lainnya luka-luka dalam bencana kebakaran yang terjadi di sebuah rumah sakit yang merawat pasien kritis Covid-19 di Baghdad, Irak.
Associated Press, Minggu (25/04/2021) melaporkan, di antara yang tewas adalah 28 pasien pengguna ventilator yang berjuang melawan Covid-19, kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Irak, Ali al-Bayati.
Pasien yang menggunakan ventilator dibuat tertidur hingga keadaan koma untuk memasukkan pipa penyuplai oksigen langsung ke paru-paru pasien yang dipompa dengan ventilator.
Sebelumnya Perdana Menteri Irak memecat pejabat rumah sakit utama pada Minggu (25/04/2021) beberapa jam setelah kebakaran terjadi di unit perawatan intensif untuk pasien Covid-19 di Baghdad yang menyebabkan sedemikan banyak korban tewas dan luka.
Otoritas rumah sakit disalahkan atas kelalaian pada kebakaran yang terjadi, yang menurut laporan awal disebabkan ketika tabung oksigen meledak di bangsal perawatan intensif di Rumah Sakit Ibn al-Khatib.
Rumah Sakit Ibn al-Khatib merawat pasien dengan gejala parah virus corona. Komisi Tinggi Independen Hak Asasi Manusia melaporkan, setidaknya 28 korban tewas menggunakan ventilator.
Baca Juga: Rumah Sakit Covid-19 di Baghdad Terbakar dan Tewaskan 27 Orang, Irak Tiga Hari Berkabung Nasional
Kementerian Kesehatan Irak mengatakan setidaknya 200 orang diselamatkan dari tempat kejadian. Kebakaran terjadi ketika Irak bergulat dengan gelombang kedua pandemi Covid-19.
Kasus baru harian sekarang rata-rata sekitar 8.000 orang yang tertular setiap harinya, tertinggi sejak Irak mulai mencatat tingkat infeksi awal tahun lalu.
Setidaknya 15.200 orang telah meninggal karena Covid-19 di Irak di antara total setidaknya 100.000 kasus yang dikonfirmasi.
Menanggapi kebakaran tersebut, Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi memecat direktur jenderal Departemen Kesehatan Baghdad di daerah al-Rusafa, tempat rumah sakit itu berada.
Baca Juga: Dua Ledakan Bom Bunuh Diri Guncang Baghdad dan Tewaskan 28 Orang, Yang Pertama Sejak 2018
Dia juga memecat direktur Rumah Sakit Ibh al-Khatib dan direktur teknik dan pemeliharaannya, menurut pernyataan dari Kementerian Kesehatan dan kantornya.
Setelah kebakaran pertama kali terjadi, Al-Khadhimi mengadakan pertemuan darurat di markas Komando Operasi Baghdad, yang mengoordinasikan pasukan keamanan Irak, menurut pernyataan di akun Twitter-nya.
Dalam pertemuan itu dia mengatakan kejadian itu merupakan kelalaian.
“Kelalaian dalam hal seperti itu bukan hanya kesalahan, tapi kejahatan yang harus ditanggung oleh semua pihak yang lalai,” ujarnya.
Dia memberi waktu 24 jam kepada otoritas Irak untuk mempresentasikan hasil investigasi.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV