> >

Jutaan Warga Myanmar Mengungsi, Kelaparan Mengintai

Kompas dunia | 23 April 2021, 13:33 WIB
Penduduk desa etnis Karen yang mengungsi dari desa Day Pu Noh Myanmar terlihat di lokasi yang tidak diketahui di negara bagian Karen, setelah melarikan diri dari serangan udara tentara Myanmar 27 Maret 2021 dalam gambar yang diperoleh dari media sosial (Sumber: Free Burma Rangers)

”Anda melihat masalah enam bulan tidak ada makanan,” katanya.

Eubank menambahkan, serangan udara setiap hari di Negara Bagian Kachin, Myanmar utara, telah memaksa sekitar 5.000 orang mengungsi. Penduduk setempat yang menampung pengungsi di beberapa negara bagian juga menyatakan kekhawatiran kekurangan pasokan makanan yang akan datang.

”Kami menampung sekitar 1.000 orang dari 27 desa. Saat ini kami mengalami kesulitan dengan penyimpanan makanan,” kata Brang Shawng, pemimpin dari sebuah kamp di Negara Bagian Kachin.

Program Pangan Dunia PBB (WFP) untuk Myanmar menyatakan, harga beras dan minyak goreng mengalami kenaikan masing-masing sebesar lima persen dan 18 persen sejak akhir Februari lalu. WFP juga menemukan banyak keluarga di ibu kota negara dan pusat ekonomi mulai melewati jam makan tertentu, mengurangi asupan mereka, dan mulai berhutang.

”Semakin banyak orang miskin kehilangan pekerjaan dan tidak mampu membeli makanan,” kata Stephen Anderson, Direktur WFP Myanmar, dalam pernyataan tertulis, dikutip dari Kompas.id. 

Baca Juga: Jutaan Rakyat Myanmar Terancam Kelaparan di Tengah Krisis yang Makin Parah

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU