Dua Orang Tewas saat Mobil Tesla Menabrak Pohon dan Terbakar, Diduga saat Autopilot
Kompas dunia | 19 April 2021, 12:14 WIBTEXAS, KOMPAS.TV - Dua orang tewas setelah mobil Tesla yang mereka naiki menabrak pohon yang diduga terjadi saat mobil dijalankan dengan utopilot.
Pihak kepolisian pun mengungkapkan mobil itu terbakar setelah menabrak pohon.
Insiden itu terjadi di Carlton Woods, Texas, Amerika Serikat (AS), Sabtu (17/4/2021), pukul 11.25 malam.
Baca Juga: Mercedes Luncurkan Mobil Elektrik Mewah EQS, Bertarung Melawan Tesla
Dilansir dari Daily Star, mobil Tesla yang digunakan adalah mobil listrik tipe S buatan tahun 2019.
Petugas polisi Harris County, Mark Herman mengungkapkan berdasarkan investigasi tak ada seorang pun yang mengendarainya.
Pasalnya, satu orang berada di kursi penumpang depan, sedangkan yang lainnya ada di kursi belakang.
Baca Juga: Elon Musk Bantah Mobil Tesla Digunakan untuk Mata-Mata di China
Mobil itu memiliki fungsi autopilot, namun masih belum jelas apakah fungsi itu tengah dijalankan saat tabrakan terjadi.
“Dengan bukti fisik dan hal yang bersifat alamiah di tempat kejadian, dan posisi jasad ketika tabrakan, mereka yakin 100 persen tak ada seorang pun di kursi pengemudi saat terjadi benturan. Mereka sangat yakin,” kata Herman kepada KHOU 11.
Baca Juga: Gadis 8 Tahun Dilaporkan Telah Diculik, Ternyata Dalangnya Sang Ibu
Laporan menyebutkan, mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi ketika gagal melewati tikungan kuldesak, dan kemudian keluar dari jalan.
Mobil itu kemudian menabrak pohon dan kemudian keluar api.
Saudara ipar salah seorang korban mengungkapkan rekan-rekan korban menyaksikan mobil itu terbakar selama empat jam, di saat petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkannya.
Baca Juga: Aksi Balasan Pengusiran Diplomat Kembali Dilakukan Rusia, Kali Ini 20 Diplomat Ceko Diusir
Pihak otoritas mengungkapkan menggunakan 32.000 galon air untuk memadamkan api karena baterai mobil terus menyala.
Pihak pemadam dikabarkan sampai menghubungi Tesla untuk mengetahui cara memadamkan api di baterai.
Otopsi sendiri masih dilakukan kepada dua korban, yang identitasnya masih belum diungkapkan.
Baca Juga: Kecelakaan Mobil Tesla Masuk Kolong Truk Trailer di Detroit, Diselidiki Pakai Autopilot atau Tidak
Situs Tesla mengungkapkan, sistem autopilot dibuat untuk membantu pengemudi mengurangi beban kerja.
Selain itu juga ada kemampuan mengemudi sendiri secara penuh yang menawarkan kemampuan esktra seperti perubahan jalur, parkir, dan autosteering.
Namun, perusahaan menyarankan bahwa dua kemampuan itu digunakan dengan pengemudi yang tetap memegang kemudia dan siap mengambil alih setiap saat.
Pemilik Tesla, Elon Musk, kemudian mencuit di Twitter bahwa pengemudi Tesla dengan autopilot, 10 kali lebih kecil kemungkinannya kecelakaan dibanding pengemudi yang berada di belakang stir.
Penulis : Haryo Jati Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV