> >

Tak Undang NUG, ASEAN Dianggap Belum Menjangkau Aspirasi Masyarakat Myanmar

Kompas dunia | 18 April 2021, 23:05 WIB
Para guru perempuan bergabung dalam demo Myanmar menentang militer. (Sumber: AP Photo)

NAYPYIDAW, KOMPAS.TV - Respons tegas diberikan oleh pemerintah bayangan Myanmar, National Unity Government (NUG), yang tak diundang dalam pertemuan ASEAN di Jakarta, Indonesia, pekan depan.

Melansir dari AFP, Minggu (18/4/2021), pertemuan ASEAN itu memiliki misi utama untuk mengatasi krisis yang tengah terjadi di Myanmar pasca-kudeta militer.

Baca Juga: Junta Militer Myanmar Bebaskan 23 Ribu Tahanan di Momen Tahun Baru Buddha

Namun, menurut Wakil Menteri Luar Negeri dari pihak NUG, Moe Zaw Oo, ASEAN dianggap belum menjangkau mereka.

"Jika ASEAN ingin membantu menyelesaikan situasi Myanmar, mereka tidak akan mencapai apapun tanpa berkonsultasi dan bernegosiasi dengan NUG,” kata Moe kepada Burma Voice of America.

Baca Juga: Tembak 2 Warga Sipil, Pasukan Junta Myanmar juga Bobol Kotak Amal Masjid

NUG pun mendesak ASEAN untuk mengundang mereka dalam pembicaraan tersebut dan meminta untuk tidak mengakui junta militer Myanmar.

Pasalnya, dengan mengundang pemimpin junta milter Myanmar, Min Aung Hlaing, secara tidak langsung ASEAN telah menunjukkan dukungan dan pengakuan terhadap penggulingan pemimpin sipil Myanmar, Aung San Suu Kyi.

Baca Juga: Tentara Junta Militer Myanmar Serang Pemukiman Muslim, Satu Orang Tewas Ditembak di Masjid

Moe menambahkan, NUG merupakan pemerintah yang sah karena didukung oleh rakyat Myanmar dan memiliki legitimasi penuh.

"Penting agar dewan militer ini tidak diakui. Ini perlu ditangani dengan hati-hati," sambung Moe.

Selain itu, undangan ASEAN untuk Min Aung Hlaing juga menuai cemoohan dari para aktivis yang meminta untuk tidak secara resmi mengakui junta.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU