Kasus Penembakan Massal di AS Sesungguhnya Tak Pernah Berhenti Karena Pandemi Covid-19
Kompas dunia | 18 April 2021, 04:00 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV – Bagi sejumlah pihak, insiden penembakan massal di Amerika Serikat (AS) mungkin terhenti selama pandemi Covid-19.
Tapi, sesungguhnya tidak. Insiden penembakan massal itu tak pernah berhenti. Mereka hanya tidak terpublikasikan.
Arsip Kekerasan Senjata (GVA), yang mendefinisikan sebuah penembakan massal sebagai insiden penembakan dengan 4 atau lebih korban luka atau tewas, tidak termasuk pelaku penembakan, mencatat lebih dari 600 kasus serupa sepanjang tahun 2020. Bandingkan dengan tahun sebelumnya, 2019, yang merekam 417 kasus.
Baca Juga: Penembakan Massal di Fasilitas FedEx Indianapolis, Polisi Sebut Pelaku Bunuh Diri Usai Jalankan Aksi
Pembantaian lewat penembakan massal itu terus berlanjut hingga tahun 2021, dengan jumlah 147 penembakan massal hingga 16 April. Organisasi nirlaba GVA sendiri telah mencatat 11 kasus pembunuhan massal, yang didefinisikan dengan 4 atau lebih korban tewas, pada tahun 2021.
Baca Juga: Terjadi Lagi Penembakan di South Carolina Amerika Serikat, 5 Orang Tewas, Pelaku Mantan Pemain NFL
Berikut daftar 11 penembakan massal yang terjadi sejak awal tahun 2021 hingga 16 April 2021 yang tercatat menurut versi GVA:
1) Evanston, Illinois, 9 Januari, 5 tewas.
2) Indianapolis, 24 Januari, 5 tewas.
3) Muskogee, Oklahoma, 2 Februari, 6 tewas.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV