"Malaikat Kematian Ikut Protes atas Kebijakan Pemerintah Brasil Tangani Wabah Covid-19
Kompas dunia | 17 April 2021, 07:10 WIBBERLIN, KOMPAS.TV - Malaikat Kematian ternyata ikut serta melakukan protes atas penanganan wabah Covid-19 oleh Pemerintah Brasil.
Namun ternyata ia bukanlah malaikat kematian yang sebenarnya, melainkan aktivis Brasil yang berpakaian seperti itu.
Aktivis bernama Rafael Puetter itu mengenakan jubah malaikat kematian dan berjalan di jalan-jalan Berlin, Jerman setiap malam untuk melakukan protes seorang diri.
Baca Juga: Gunung La Soufriere Kembali Meletus, Warga Asing Dievakuasi Dengan Kapal Pesiar
Ia mengenakan tuduh dan jubah hitam dengan tulisan SOS Brasil di bagian belakang.
Puetter, yang seotang artis multimedia juga mengenakan topeng tengkorak dan selempang dalam warna bendera Brasil, hijau dan kuning.
Ia memprotes penanganan Covid-19 Pemerintah Brasil yang disebutnya sebagai kebijakan kesehatan yang mematikan.
Baca Juga: Barisan PSK di Brasil Lakukan Demo: Kami Harus Mendapatkan Prioritas Vaksin Covid-19
Ia menilai Presiden Brasil, Jair Bolsonaro bertanggung jawab atas besarnya angka kasus positif dan kematian karena wabah virus Corona tersebut di negaranya.
Sebagai protes ia pun berpakaian sebagai Malaikat Kematian dan kerap melakukan unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Brasil di Berlin.
Baca Juga: Taipan Media Hong Kong Jimmy Lai Dihukum Penjara 18 Bulan Terkait Demonstrasi Pro-Demokrasi
“Penampilan saya dimulai di Kedutaan Besar Brasil di Berlin setiapmalam. Saya berpakaian sebagai “Kematian”,” ujar pria Rio de Janiero yang sudah lima tahun tinggal di Jerman dikutip dari Associated Press, Sabtu (17/4/2021).
“Saya pikir presiden telah mempromosikan kebijakan kesehatan yang mematikan, dan saya pikir “Kematian” menjadi simbol dari pemerintahan ini,” tambahnya.
Baca Juga: Menolak Lockdown, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Sebut Tiran pada Para Gubernur
Ia kemudian berjalan ke Gerbang Brandenburg di dekat parlemen Jerman.
Di sana, ia menghitung satu biji bunga matahari untuk mewakil orang yang meninggal di Brasil selama 24 jam sebelumnya dan meletakkannya di gelas.
Puetter berencana menanam benih tersebut sebagai peringatan.
Baca Juga: Pembangunan Patung Raksasa Yesus Kristus Baru di Brasil, Lebih Besar dari Patung di Rio de Janeiro
“Saya ingin menciptakan ingatan yang jelas mengenai apa yang terjadi di Brasil,” tuturnya.
Brasil saat ini menjadi negara yang paling terdampak Covid-19, dengan jumlah kasus positif secara keseluruhan mencapai 13.746.681.
Sedangkan angka kematian mereka mencapai 365.444 jiwa.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV