Presiden Serbia Memilih Divaksin Dengan Vaksin Buatan China
Kompas dunia | 7 April 2021, 15:00 WIBBaca Juga: Serbia Resmikan Jalur Pipa Gas Rusia Abaikan Oposisi Amerika Serikat
Ribuan pencari vaksin dari negara tetangga berbondong-bondong ke Beograd pada bulan lalu, setelah pihak berwenang menawarkan suntikan gratis kepada semua orang, termasuk untuk warga negara asing.
Semua pendatang mendapatkan vaksin AstraZeneca yang berisiko terbuang percuma karena tanggal kedaluwarsa sudah dekat. Hanya sedikit warga Serbia yang memilih untuk menggunakan vaksin AstraZeneca.
Serbia telah melaporkan sekitar 5.500 kematian terkait virus dalam pandemi. Kasus dan kematian yang dikonfirmasi setiap hari hingga saat ini masih tinggi, meskipun telah dilakukan vaksinasi massal.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV