> >

Uni Eropa Setujui Bantuan 4,7 miliar Dolar AS Kepada Maskapai Prancis, Air France

Kompas dunia | 7 April 2021, 02:10 WIB
Dalam file foto 17 Mei 2019 ini, pesawat Air France diparkir di landasan pacu di bandara Paris Charles de Gaulle, di Roissy, dekat Paris. (Sumber: AP Photo/Christophe Ena, File)

BRUSSELS, KOMPAS.TV - Uni Eropa menyetujui bantuan negara senilai 4,7 miliar dolar untuk maskapai nasional Air France saat maskapai tersebut berjuang mengatasi dampak ekonomi pandemi Covid-19, keputusan Uni Eropa itu disambut oleh pemerintah Prancis sebagai "kabar baik", seperti dilansir Associated Press, Selasa, (05/04/2021).

Sebagai imbalan atas bantuan tersebut, maskapai itu berjanji menyediakan slot terbang dan mendarat bagi pesaing di bandara Orly yang sibuk di Paris. "Dukungan publik akan datang dengan pamrih," kata Wakil Presiden Komisi Eropa Margrethe Vestager.

Tahun lalu, Air France mendapat pinjaman langsung 3 miliar euro dari pemerintah Prancis, yang akan dikonversi menjadi obligasi sebagai bagian dari rekapitalisasi hingga 4 miliar euro (4,7 miliar dolar AS).

Sebagai gantinya, pemerintah menetapkan kondisi profitabilitas dan kebijakan yang lebih ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi.

Selain itu, negara Prancis akan berpartisipasi dalam penambahan modal perusahaan induk untuk aliansi maskapai penerbangan Air France-KLM, untuk menampung hingga 29,9% modal grup, kata pemerintah Prancis dan Belanda dalam pernyataan bersama.

Baca Juga: Dituding Mata-matai Karyawan dan Pelanggan, Ikea Prancis Disidang

Negara Prancis sekarang memiliki 14,3% saham Air France.

Prancis dan Belanda menegaskan kembali bahwa mereka saat ini tidak dan tidak akan mempertimbangkan untuk menasionalisasi grup tersebut.

"Ini adalah kabar baik untuk Air France dan kabar baik untuk Prancis," kata Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire di radio France Inter, Selasa.

Air France akan menyerahkan 18 slot lepas landas dan pendaratan - sekitar 4% dari slotnya - di bandara Paris-Orly, jelasnya. Pemerintah Prancis, pemegang saham tunggal terbesar maskapai, mengatakan penting untuk menyelamatkan maskapai nasional.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU