> >

Kelompok Al Shabaab Somalia Serang Dua Pangkalan Militer Pemerintah

Kompas dunia | 3 April 2021, 16:16 WIB
Tentara dan polisi Somalia melihat Hassan Hanafi, mantan juru bicara kelompok Islam Somalia al Shabaab, berdiri terikat di tiang sebelum dieksekusi dengan menembak di ibukota Somalia Mogadishu, 11 April 2016. (Sumber: Reuters/Ismail Taxta)

MOGADISHU, KOMPAS.TV - Kelompok militan Islam Al Shabaab menyerang dua pangkalan Tentara Nasional Somalia pada Sabtu (3/4/2021).

Pihak militer Somalia menyebut ada jatuh korban di kedua belah pihak, tetapi sekarang mereka menguasai pangkalan tersebut, seperti dilansir Reuters, Sabtu, (03/04/2021)

Pangkalan militer yang terletak sekitar 100 km barat daya ibukota Mogadishu diserang dua ledakan, kata saksi mata. Ledakan ketiga menargetkan konvoi pasukan yang bergegas ke pangkalan dari ibu kota setelah serangan itu, tambah mereka.

Hussein Nur, seorang perwira militer Somalia mengatakan mereka kehilangan "beberapa" tentara dalam serangan di pangkalan Bariire dan Awdhigle, tanpa memberikan jumlah pasti.

Tentara mengirim bala bantuan dari pangkalan militer lain, memunculkan pertempuran yang menewaskan sejumlah penyerang tak dikenal dalam pertempuran berikutnya, katanya kepada Reuters.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Somalia Tewaskan 15 orang, Perdana Menteri Baru Somalia Lolos

Tentara Somalia sekarang menguasai kedua pangkalan dan daerah sekitarnya. "Kami sekarang sedang memburu militan di hutan sekitar," tambahnya.

Al Shabaab menyebut pihaknya melancarkan serangan bom mobil terhadap pangkalan Bariire sementara secara bersamaan menyerang pangkalan Awdhigle di dekatnya juga dengan bom mobil dan pasukan tempur.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah pasukan yang ditempatkan di sana memperkuat Bariire.

"Kami menyerbu pangkalan Bariire, membakar tiga kendaraan militer dan mengambil dua kendaraan," kata Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer al Shabaab, kepada Reuters, merujuk pada pendudukan singkat di Bariire.

Bom yang dibawa kendaraan ketiga menghantam konvoi pasukan pemerintah yang melaju dari Mogadishu membawa bala bantuan, katanya. Dia juga mengatakan ada korban di kedua sisi dalam serangan itu.

Militan dari kelompok al Shabaab, yang terkait dengan al-Qaeda, melancarkan serangan selama bertahun-tahun dan memungut biaya perdagangan dalam kampanye untuk memperkenalkan hukum agama yang ketat.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU