> >

Arab Saudi Mendesak Agar OPEC Hati-hati Dalam Memutuskan Peningkatan Produksi Minyak

Kompas dunia | 2 April 2021, 13:02 WIB
Tangki penyimpanan di fasilitas minyak Aramco, Jeddah, Arab Saudi, Minggu, 21 Maret 2021. (Sumber: Foto AP / Amr Nabil)

Negara-negara penghasil minyak menghadapi dilema selama pandemi Covid-19. Jika mereka meningkatkan produksi sebelum adanya permintaan, maka akan ada resiko turunnya harga minyak. Namun jika mereka melakukan produksi dalam jumlah kecil, akan memakan anggaran negara di saat sulit seperti saat ini.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengeluarkan pendapat yang lebih optimis. Ia mengatakan situasi telah membaik sejak pertemuan Maret lalu. Rusia biasanya menekan tingkat produksi.

Rusia dapat menyeimbangkan anggaran negaranya dengan harga minyak yang lebih rendah daripada yang bisa dilakukan oleh Saudi.

Harga minyak kemudian naik setelah komentar Abulaziz bin Salman, yaitu diperdagangkan 2,3% lebih tinggi pada hari itu di $ 60,53 per barel dalam perdagangan di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent naik 1,9% menjadi $ 63,95 per barel. Penekanan produksi OPEC dan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung, telah membantu harga pulih dari sekitar $ 48 per barel untuk minyak mentah NYMEX pada awal tahun ini.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU