> >

Rumah Sakit dan Klinik Pun Jadi Sasaran Kebiadaban Junta Militer Myanmar

Kompas dunia | 1 April 2021, 17:30 WIB
Aparat kepolisian dan tentara Myanmar berbaris sambil menenteng senjata menuju massa demo Myanmar. (Sumber: AP Photo)

NAYPYIDAW, KOMPAS.TV - Kebiadaban junta militer Myanmar ternyata juga menyasar ke rumah sakit dan klinik bersalin.

Pada Maret, sejumlah rumah sakit swasta dan klinik bersalin dilaporkan telah diserbu dan ditembaki oleh para pelaku kudeta Myanmar tersebut.

Beberapa di antaranya adalah Rumah Sakit Asia Royal di Sanchaung, Minggu (28/3/2021), dan Rumah Sakit Tet Lann di Okkalapa Selatan, Selasa (30/3/2021).

Baca Juga: Taiwan Khawatir China Mencuri Teknologi Mereka, karena Perang Dagang dengan AS

Di Rumah Sakit Tet Lann, pasukan junta militer menyerbu pada pukul 2 pagi dan memukuli penjaga keamanan serta petugas kebersihan.

Mereka juga menodongkan senjata kepada dokter dan melakukan penggeledahan kepada penjaga pasien, sebelum kemudian menghapus rekaman CCTV.

“Mereka menggunakan rompi putih dan celana cargo. Salah satunya menendang kami di wajah dan kepala dengan sepatu militer, dan mengatakan bakal menendang rahang kami jika tak menjawab pertanyaan mereka,” ujar seorang saksi dilansir dari The Irrawaddy.

Baca Juga: Balita Ini Tengah Dipangku Ayahnya ketika Militer Myanmar Menjatuhkan Bom di Rumah Mereka...

Seorang pekerja pemeliharaan rumah sakit ditembak di kakinya ketika pasukan junta militer mengejar pengunjuk rasa antikudeta hingga masuk ke dalam Rumah Sakit Asia Royal, dan menembaki bagian dalam rumah sakit.

“Otoritas rumah sakit memberikan kami tempat bersembunyi yang aman. Bahkan kami berada di tempat dimana penembakan seharusnya dilarang,” tulis salah satu saksi di media sosial.

“Kerabat yang tengah menjaga pasien seharunya tak perlu sembunyi karena mereka tak ambil bagian dalam demonstrasi. Tetapi, karena menghadapi mahluk tak berperasaan, kami juga harus bersembunyi seperti seorang kriminal,” tambahnya.

Pasukan junta militer juga memblokade akses ke rumah sakit selama lebih dari 1,5 jam.

Baca Juga: Pembebasan Kapal Ever Given Habiskan Rp 14,5 Triliun, Pemerintah Mesir Rugi Rp 203 Miliar per Hari

Sebelumnya pada 18 Maret, pasukan junta militer menembaki klinik bersalin SSC Women Center di Bahan dan membuat sejumlah kaca jendela hancur.

Pada hari yang sama mereka menyerbu Rumah Sakit Akademi di Kota Ahlone dan menggeledah para penjaga pasien.

Sementara itu, di awal Maret, junta militer juga menembaki Rumah Sakit Shwe La Min di Okkalapa Utara dengan peluru karet.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU