> >

Pembebasan Kapal Ever Given Habiskan Rp 14,5 Triliun, Pemerintah Mesir Rugi Rp 203 Miliar per Hari

Kompas dunia | 1 April 2021, 17:12 WIB
Ever Given, kapal kargo berbendera Panama, ditemani kapal tunda saat melaju di Terusan Suez, Mesir, Senin 29 Maret 2021. (Sumber: Suez Canal Authority via AP)

KAIRO, KOMPAS.TV – Otoritas Terusan Suez, Mesir memperkirakan biaya yang dihabiskan untuk membebaskan kapal kargo Ever Given yang tersangkut mencapai 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14,5 triliun dan bisa bertambah.

Kapal Ever Given yang tersangkut pada 23 Maret lalu, berhasil dibebaskan pada 30 Maret lalu berkat upaya pembebasan yang dilakukan selama 6 hari.

"Kami akan melanjutkan penghitungan, menghitung semua dana yang telah kami gunakan sejak hari pertama insiden, biaya penggunaan kapal tunda dan kapal keruk, yang bekerja sepanjang waktu," kata kepala Administrasi Terusan Suez Osama Rabia kepada media Mesir, Sada el-Balad TV, Rabu (31/3/2021).

"Ini adalah jumlah yang signifikan, USD1 miliar atau sesuatu seperti itu," tuturnya.

Tak hanya biaya pembebasannya yang fantastis, tersangkutnya kapal kargo Ever Given di Terusan Suez juga membuat pemerintah Mesir rugi sebesar 14 juta dollar AS atau sekitar Rp 203 miliar per harinya.

Baca Juga: Bagaimana Caranya Kapal Ever Given Dievakuasi di Terusan Suez?

Untuk sekarang, kapar milik Jepang yang dioperasikan oleh Taiwan dengan bendera Panama ini telah ditarik ke Great Bitter Lake yang berada di sekitar setengah jalan Terusan Suez.

Rencananya, kapal kargo Ever Given akan tetap berada di sana hingga penyelidikan terkait insiden tersebut selesai.

Sebelum tersangkut di Terusan Suez, kapal Ever Given ini telah melakukan perjalanan dari China ke Belanda.

Rabia juga mengatakan, kru kapal Ever Given belum menyerahkan dokumen-dokumen kapal ke Kairo sebagai bagian dari penyelidikan.

Sejak dibuka pada tahun 1896, Terusan Suez di Mesir telah menjadi sumber kebanggaan nasional dan fokus konflik internasional.

Baca Juga: Pentagon Sebut Terusan Suez Sebagai Lokasi Berbahaya, Apa Sebabnya?

Kanal yang menghubungkan Laut Merah dan Laut Mediterania melalui sebuah jalur sempit ini merupakan salah satu jalan pintas maritim terbaik dunia, karena mampu memangkas jarak perjalanan Asia – Eropa hingga ribuan kilometer.

Kini, Terusan Suez kembali menjadi sorotan dunia karena kandasnya kapal kargo raksasa Ever Given di jalur tunggal bagian selatan kanal ini sejak Selasa (23/3/2021).

Insiden ini membuat lalu lintas kanal – yang transaksinya mencapai hingga USD 9 miliar (atau setara dengan Rp 130 triliun) per hari – terhenti, dan mengganggu jaringan pengiriman global yang sudah terdampak pandemi Covid-19.

Ratusan kapal yang menanti untuk melintasi kanal ini menumpuk dalam kemacetan kolosal. Memutari Tanjung Harapan di ujung selatan benua Afrika jadi salah satu pilihan yang layak dipertimbangkan bagi ratusan kapal-kapal ini.

Hampir sekitar 19.000 kapal melintasi Terusan Suez tahun lalu, mengangkut lebih dari 10% muatan perdagangan dunia, termasuk 7% pasokan minyak dunia.

Baca Juga: Viral Truk Kontainer Evergreen Blok Jalan Tol, Netizen Sebut Mirip Kapal Kargo di Terusan Suez

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU