Tersangka Pelaku Serangan Terhadap Perempuan Asia di Kota New York Ditangkap
Kompas dunia | 1 April 2021, 01:09 WIBBaca Juga: Duterte: Amerika Serikat Mau Tetap Punya Pasukan Militer di Filipina? Bayar!
Filipina dan AS merupakan sekutu lama. Namun, pemimpin Filipina Rodrigo Duterte menjadi kritikus vokal kebijakan keamanan AS yang telah bergerak untuk mengakhiri perjanjian utama yang memungkinkan latihan militer berskala besar dengan tentara AS di Filipina.
“Sebaiknya saya menyatakan ini, agar tidak ada pihak lain yang dapat mengklaim bahwa kami tidak menganggap serius kebrutalan rasial terhadap warga Filipina. Kami menganggap serius hal ini,” ujar Locsin.
Kari tengah berjalan menuju gereja di tengah kota Manhattan saat seorang lelaki tiba-tiba menendangnya di bagian perut hingga ia jatuh tersungkur, lalu menendang dan menginjak wajahnya sembari melontarkan ejekan anti-Asia padanya, “Kau tidak pantas berada di sini!” sebelum kemudian berjalan pergi dengan santai. Sejumlah saksi mata menyaksikan penyerangan itu, namun tidak berbuat apa-apa.
Baca Juga: Sejak Kecil, Pangeran Harry Buta Terhadap Bias Rasial Yang Tidak Disadarinya
Kari dipulangkan dari rumah sakit pada Selasa (30/3/2021) setelah mendapat perawatan atas luka serius yang dideritanya.
Serangan kejahatan rasial anti-Asia yang terjadi pada Senin lalu (29/3/2021) itu segera mengundang kecaman dan keprihatinan atas kegagalan para saksi mata untuk melakukan intervensi. Walikota New York Bill de Blasio menyebut serangan itu “benar-benar menjijikkan dan memalukan”. Ia juga menyebut bahwa ketiadaan intervensi saksi mata dalam membantu korban sebagai hal yang “sama sekali tidak dapat diterima”.
Dua orang saksi mata di dalam gedung di depan lokasi penyerangan, menyaksikan peristiwa itu. Namun, seorang di antaranya, bukannya keluar menolong korban, malah kemudian justru menutup pintu.
Pengembang properti bangunan di lokasi serangan terjadi, Brodsky Organization, menulis di akun Instagram mereka bahwa mereka mengetahui serangan itu, dan para karyawan yang menyaksikan serangan itu tengah dirumahkan sambil menunggu penyelidikan.
Para penghuni gedung kemudian membela para karyawan. Mereka menulis surat pada Rabu (31/3/2021) yang ditujukan pada perusahaan manajemen gedung dan media. Isinya, menyampaikan bahwa rekaman video aksi penyerangan itu berfokus pada tersangka dan sayangnya, rekaman serangan itu dipotong hingga tidak menyertakan aksi para karyawan yang kemudian memberikan pertolongan pertama pada korban.
Menurut NYPD, sepanjang tahun ini telah terjadi 33 kejahatan kebencian terhadap para warga Asia di Kota New York. Jumlah ini meningkat dari 11 serangan serupa pada sepanjang tahun lalu.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV