Pentagon Sebut Terusan Suez Sebagai Lokasi Berbahaya, Apa Sebabnya?
Kompas dunia | 31 Maret 2021, 08:16 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Kapal kontainer berukuran kolosal, Ever Given, berhasil berlabuh, Senin (29/03/2021) setelah seminggu terperangkap di Terusan Suez dan membuat macet lalu lintas pengiriman kargo.
Hal tersebut juga menandakan kembalinya perdagangan bernilai miliaran dolar per hari. Diketahui kapal kargo itu terjebak di Terusan Suez sejak 23 Maret 2021 kemarin.
Baca Juga: Penyelidikan Penyebab Kandas Dimulai, Ever Given Terancam Dituntut dan Didenda
Keberhasilan otoritas Mesir membuka jalur perairan kembali mendapat berbagai pujian. Salah satunya dari pihak Pentagon AS.
Melansir Kompas.com, Selasa (30/03/2021) John Kirby memuji kerja keras otoritas Mesir atas usaha mereka dalam memindahkan kapal tersebut.
Baca Juga: Menhan Amerika Serikat Copot dan Preteli Ratusan Orang Yang Ditunjuk Trump di Pentagon
Dia menilai dengan adanya insiden kapal nyangkut di terusan itu mengungkapkan bahaya atas keberadaan jalur yang terkenal sempit itu.
"Sudah sejak lama kami sadar bahwa saluran sempit ini merupakan titik maritim yang berbahaya," ungkap Kirby.
Baca Juga: Terusan Suez Kembali Beroperasi Setelah Kapal Kargo Raksasa Ever Given Bebas dan Kembali Mengapung
Dia melanjutkan karena jalur tersebut meningkatkan potensi kapal terperangkap, harus ada perencanaan operasi untuk menanggulangi potensi tersebut.
Perusahaan yang mengoperasikan kapal seukuran pencakar langit itu, Evergreen Marine Corp menjelaskan kini Ever Given sedang dalam perjalanan menuju Great Bitter Lake untuk diperiksa.
Baca Juga: Kapal Ever Given Terjebak di Terusan Suez, Ekspor Impor RI Terganggu
Lebih dari 40 kapal akhirnya dapat melanjutkan perjalanan dari Great Bitter Lake setelah Ever Given berhasil mengapung.
Pada waktu yang sama di belakang Ever Given lebih dari 30 kapal mengikuti untuk berlabuh memasuki terusan itu.
Baca Juga: Sempat Buron, Otak Pencurian Rumah Mewah di Kedoya Berhasil Ditangkap!
Penulis : Danang Suryo Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV