> >

Presiden Suriah dan Istrinya Pulih dari Covid, Siap Jalani Tugas Rutin

Kompas dunia | 30 Maret 2021, 17:14 WIB
Presiden Suriah Bashar Assad dan istrinya, Asma Assad, dinyatakan sembuh dari Covid-19. (Sumber: Associated Press)

DAMASKUS, KOMPAS.TV - Presiden Suriah Bashar Assad dan istrinya telah pulih dari Covid-19 dan kembali menjalankan tugas rutin mereka pada Selasa (30/3/2021).

Pernyataan ini diungkapkan oleh pemerintah Suriah, setelah keduanya dinyatakan positif virus corona (Covid-19) tiga minggu lalu.

Menurut pernyataan tersebut, Presiden dan Ibu Negara Suriah telah menjalani tes PCR dan hasilnya negatif.

Gejala ringan yang sebelumnya mereka alami, kini telah hilang.

Assad, 55, dan istrinya, Asma, telah mengisolasi diri sejak dites positif pada 8 Maret lalu.

Suriah menyaksikan peningkatan tajam kasus Covid-19.

Awal bulan ini, media pemerintah melaporkan bahwa unit perawatan intensif di rumah sakit negara di Damaskus penuh dan staf medis diminta untuk tetap waspada untuk menangani pasien virus corona.

Baca Juga: Pancing Kemarahan Turki, Serangan Udara Sasar Wilayah Suriah

Suriah telah terperosok dalam perang saudara selama 10 tahun.

Pertempuran selama satu dekade ini telah mengakibatkan kematian ratusan ribu orang dan jutaan orang lainnya terlantar.

Otoritas Suriah sejauh ini telah mengkonfirmasi lebih dari 18.000 kasus virus corona dan 1.247 kematian di beberapa bagian negara yang dikuasai pemerintah.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada hampir 21.000 kasus yang terjadi di kubu pemberontak, serta ada sekitar 9.000 kasus virus corona di daerah yang dikendalikan oleh pejuang Kurdi yang didukung Amerika Serikat.

Angka kasus Covid-19 yang sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi, karena pengujian yang sangat terbatas di negara ini.

Banyak warga Suriah tidak mampu melakukan tes PCR di tengah krisis ekonomi yang parah.

Baca Juga: Terjadi Ledakan Gudang Logistik di Suriah, 2 Tewas 5 Luka

Pandemi Covid-19 merupakan tantangan yang sulit bagi negara maju.

Bagi Suriah yang tengah dilanda konflik, pandemi merupakan tantangan yang berkali lipat lebih berat dibandingkan negara-negara lain.

Konflik di Suriah menewaskan lebih dari setengah juta orang dan membuat 23 juta orang lainnya mengungsi.

WHO menyatakan akan mengawasi program vaksinasi di Suriah yang diharapkan akan dimulai pada April.

Target vaksinasi di Suriah adalah dengan mengimunisasi sebanyak 20 persen dari populasinya pada akhir 2021.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU