> >

Junta Militer Myanmar Tangkap 100 Pekerja Pasar Swalayan yang Ikut Aksi Diam

Kompas dunia | 25 Maret 2021, 18:02 WIB
Pengunjuk rasa di Yangon, Myanmar pada Kamis (11/3/2021). (Sumber: Associated Press)

Padahal rezim junta militer tengah berusaha membuka bisnis yang ditutup untuk menunjukkan negara telah kembali normal.

Baca Juga: Brutalitas Junta Militer di Myanmar Terus Berlanjut, Anak 7 Tahun Ditembak Mati

Para demonstrasi antikudeta tinggal di rumah, sedangkan pasar, mal, toko serba ada memutuskan tutup di sepanjang negara.

Pihak junta militer Myanmar sendiri mengumumkan sejumlah tokor besar dan pasar harus dibuka.

Mereka mengungkapkan penutupan bisnis akan melukai pemerintahan negara tersebut dan melawan harapan banyak orang.

Baca Juga: Perampok Ini Ketiduran saat Jalankan Aksinya, Tertangkap Polisi Tidurnya jadi Pindah di Bui

Junta militer pun menegaskan mereka akan mengambil langkah serius terhadap mereka yang tak bisa mengikuti perintah.

Sejak terjadinya kudeta pada 1 Februari lalu, banyak dari toko besar di negara itu berpartisipasi atas demonstrasi antikudeta.

Banyak toko di seluruh Myanmar tutup, dan mengizinkan pegawainya ikut serta dalam demonstrasi berskala nasional di negara tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU