> >

Banjir Sydney Semakin Parah, Ribuan Warga Dievakuasi

Kompas dunia | 22 Maret 2021, 07:09 WIB

 

Sebuah jalan di utara Sydney terputus dan rusak berat karena tersapu banjir, Sabtu (20/3/2021). (Sumber: Associated Press)

SYDNEY, KOMPAS.TV – Ribuan warga Australia akan dievakuasi dari rumah mereka karena banjir di wilayah Sydney semakin memburuk.

Hujan deras selama berhari-hari di sebagian besar negara bagian New South Wales telah menyebabkan sungai dan bendungan meluap. Air pun menggenangi dan merusak rumah penduduk.

Premier Negara Bagian New South Wales Gladys Berejiklian menyatakan, banjir kali ini merupakan yang terburuk dalam beberapa dekade terakhir dan harus ditanggapi secara serius.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah menawarkan dana bagi mereka yang harus dievakuasi.

Baca Juga: Puluhan Petugas Medis Terjebak Banjir Lahar Hujan Diselamatkan dengan Alat Berat

Prakiraan cuaca menyebutkan bahwa sungai Hawkesbury diperkirakan akan mencapai level tertinggi pada hari Senin (22/3/2021). Bendungan Warragamba, yang merupakan sumber air utama Sydney, meluap untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir.

Pada hari Minggu (21/3/2021), pasangan muda di New South Wales melihat rumah mereka tersapu banjir bandang pada hari pernikahan mereka.

Para tetangga yang terkejut merekam rumah dengan tiga kamar tidur tersebut yang terombang-ambing di sepanjang sungai Manning.

Tujuh tempat penampungan darurat telah dibuka di seluruh negara bagian. Air diperkirakan tidak akan surut hingga Kamis.

Seperti dikutip dari BBC, sekitar 1.000 orang di Sydney barat terpaksa meninggalkan rumah mereka.

“Beberapa ribu warga lainnya yang berada di lembah Hawkesbury-Nepean dapat dievakuasi dalam beberapa hari mendatang,” kata Premier New South Wales Gladys Berejiklian.

Baca Juga: Banjir Bandang di Magetan Rusak Tiga Jembatan dan Seret Kendaraan Warga Masuk ke Sungai

Jalan dan jembatan juga terputus karena peristiwa ini. Selain itu, lebih dari 100 sekolah ditutup. Penerbangan di bandara Newcastle, yang berjarak 117 km di utara Sydney juga telah ditangguhkan.

"Apa yang kita alami sekarang berbeda dengan apa yang telah Anda alami selama 50 tahun terakhir, jadi harap tanggapi dengan serius," kata Berejiklian, dikutip dari Sydney Morning Herald.

Penduduk Sydney memposting gambar di media sosial tentang jalan yang banjir dan air yang naik di dekat rumah mereka.

Warga Jamisontown Ellen Brabin mengatakan kepada ABC News bahwa dia belum pernah melihat banjir separah ini selama lebih dari 40 tahun.

"Saya telah melihat semua banjir dan sebagainya, dan tidak pernah dievakuasi sebelumnya, jadi banjir kali ini berbeda," ujarnya.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU