> >

Mesir Terima Kiriman Vaksin Kedua Hadiah Dari China

Kompas dunia | 21 Maret 2021, 00:08 WIB
Botol berisi vaksin Covid-19 Sinopharm buatan China. (Sumber: AP Photo / Nabil al-Jurani)

KAIRO, KOMPAS.TV – Mesir menerima pengiriman kedua vaksin Covid-19 yang merupakan donasi dari China pada Sabtu (20/3/2021).

Pengiriman 300.000 dosis vaksin produksi perusahaan farmasi raksasa China, Sinopharm itu tiba di bandara internasional Kairo, Mesir pada Sabtu pagi (20/3/2021), seperti dilansir dari Associated Press.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir, Khaled Megahed menyatakan, pengiriman vaksin hadiah dari China tersebut dimaksudkan untuk memperkuat kerja sama kedua negara dalam memerangi virus corona.

Baca Juga: Reruntuhan Kompleks Gereja dan Pemukiman Kristen Abad 5 Masehi Ditemukan di Mesir

Mesir termasuk sejumlah negara yang bergantung pada China untuk menyelamatkan mereka dari pandemi Covid-19. Pengiriman vaksin hadiah tersebut merupakan bagian dari kampanye diplomasi vaksin Beijing yang secara tak terduga berlangsung sukses.

Megahed mengatakan, Otoritas Obat-obatan Mesir akan menguji vaksin tersebut sebelum menggunakannya untuk memvaksin para tenaga kesehatan dan kaum manula yang menjadi prioritas program vaksinasi pemerintah Mesir yang dilancarkan pada Januari lalu.

Sebelumnya, Mesir telah menerima 350.000 dosis vaksin Sinopharm dan 50.000 dosis vaksin Astrazeneca. Mesir sendiri telah menyetujui kedua vaksin tersebut untuk penggunaan darurat.

Baca Juga: Mesir Setujui Penggunaan Darurat Vaksin Sputnik V Rusia

Bulan lalu, Presiden Abdel Fattah el-Sissi menyatakan, Mesir membutuhkan setidaknya 70 juta dosis vaksin virus corona untuk memvaksin 30 – 35 juta rakyat Mesir.

Menteri Kesehatan Hala Zayed menyatakan, pemerintah Mesir telah memesan 100 juta dosis vaksin, termasuk 40 juta dosis dari Covax, program inisiatif internasional untuk mendistribusikan vaksin ke negara-negara berkembang dan miskin di seluruh dunia.

Baca Juga: Mongolia Terima Gelombang Pertama Vaksin Covid-19 Melalui Program COVAX

Mesir, negara berpenduduk terpadat di Arab dengan populasi lebih dari 100 juta jiwa, telah mengonfirmasi lebih dari 194.127 kasus penularan Covid-19, termasuk 11.512 kematian.  

Jumlah kasus penularan Covid-19 ini, seperti di negara manapun di dunia, diperkirakan berjumlah lebih besar, lantaran terbatasnya pengetesan Covid-19.  

Baca Juga: Indonesia Negara Pertama yang Menerima Skema Covax melalui 1,1 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU