> >

13 Polisi Tewas Dibantai Geng Kriminal, Presiden Meksiko Tak Akan Beri Ampun

Kompas dunia | 20 Maret 2021, 15:17 WIB
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador. (Sumber: AP Photo)

MEXICO CITY, KOMPAS.TV - Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador menegaskan tak akan memberikan ampunan bagi geng kriminal membantai 13 polisi.

Obrador berjanji akan membawa pembunuh para petugas tersebut ke hadapan hukum.

Hal itu diungkapkan sang presiden, Jumat (19/3/2021) waktu setempat.

Baca Juga: Twitter Tolak Hapus Foto Panas Melania Trump, Dinilai Tak Melanggar Ketentuan

Sebelumnya sebanyak 13 polisi tewas dibantai di dua kota di Meksiko, dan jasadnya ditinggalkan di pinggir jalan.

Sebanyak empat polisi terbunuh di Zacualpan dan sembilan lainnya di Coatepac Harinas.

Kedua daerah tersebut berjarak 120 km barat daya Ibu Kota Meksiko, Mexico City.

Baca Juga: Israel Ingin Bangun Taman Raja, 1.550 Lebih Warga Palestina akan Kehilangan Rumahnya

“Kami saat ini tengah dipenuhi kesedihan atas apa yang terjadi di Meksiko. Tak akan ada pengampunan bagi siapa pun pelakunya,” tutur Obrador dikutip dari Yahoo News.

Pihak keamanan Meksiko pun menegaskan kepolisian akan sepenuhnya fokus dalam pengungkapkan kasus ini.

“Ini merupakan sebuah penghinaan untuk Meksiko, dan kami akan meresponnya dengan kekuatan penuh yang didukung oleh hukum,” tutur Sekretaris Keamanan Negara Bagian Meksiko, Rodrigo Martinez-Celis.

Baca Juga: Erdogan Tarik Turki dari Perjanjian Kerja Sama Perangi Kekerasan pada Wanita

Dalam foto yang beredar di media sosial, ditemukan jenazah dari para polisi yang masih menggunakan seragam dipenuhi dengan lubang peluru.

Penyeranga terhadap petugas polisi menjadi rutinitas dan menunjukkan peningkatan di Meksiko, setelah pemerintah menyatakan perang terhadap kartel obat bius dan geng kriminal.

Berdasarkan LSM antikejahatan Meksiko, Causa en Comun, setidaknya 524 polisi di Meksiko terbunuh pada 2020.

Penulis : Haryo Jati Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU