Usaha Unik, Seorang Ibu Jual ASI untuk Wanita yang Kesulitan Menyusui Bayinya
Kompas dunia | 14 Maret 2021, 14:20 WIBBaca Juga: Pemerintah Sipil Myanmar Bersumpah Gulingkan Kepemimpinan Junta Militer dengan Revolusi
Para penyumbang ASI yang dipersiapkan untuk dijual dan dikirimkan, tak dibayar tetapi menerima biaya hidup.
Selain itu juga ada syarat bagi para penyumbang ASI. Mereka harus tak merokok, bebas dari Covid-19, dan tak mengonsumsi antibiotik atau obat antidepresi.
ASI mereka diperiksa lebih lanjut untuk mencegah sesuatu yang bisa menular ke bayi, seperti HIV dan hepatitis.
Baca Juga: Wanita Ini Bongkar Perselingkuhan Kekasihnya, Berkat Rekaman Kamera Bel Pintu
Setelah itu, ASI akan dipanaskan untuk membunuh kuman dan dimasukkan ke dalam botol di laboratorium di Sharnbook, Bedfordshire, Inggris.
ASI tersebut ditempatkan dalam botol berukuran 200 ml, dan dikirim menggunakan kendaraan dengan pendingin.
Kurir juga harus memberikan ASI tersebut kepada pelanggan langsung dan tak meninggalkannya di pintu.
Baca Juga: Meski Hanya Bertangan Satu, Wanita Ini Tetap Cekatan Memotong Rambut Pelanggannya
Perusahaan Sarno menyediakan berbagai pelayanan yang diperlukan oleh bayi, dan yang paling laris adalah penyediaan 25 botol untuk sebulan, seharga 500 poundsterling atau setara Rp10 juta.
ASI yang masih segar harus habis dikonsumsi dalam lima hari, dan perusahaan menyediakan ASI beku.
Bank ASI sebenarnay bukanlah sesuatu yang baru dan Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS), juga mengoperasikannya, tetapi cenderung untuk bayi premature atau yang sakit.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV