> >

Polisi Myanmar yang Kabur ke India Capai 200 Orang, Enggan Layani Junta Militer Jadi Alasan

Kompas dunia | 13 Maret 2021, 17:01 WIB
Polisi Myanmar berusaha memblokir para demonstran di Yangon, Sabtu (27/2/2021). (Sumber: AP Photo)

Baca Juga: Rusia Diyakini Bisa Jadi Pemenang Perang Dunia Ke-III, Disebut Skenario Mimpi Buruk

“Salah satu alasan ke Myanmar ke India karena saya tak ingin melayani junta militer,” ujar polisi yang tak mau disebutkan namanya kepada AFP seperti dikutip dari The Strait Times.

“Alasan kedua adalah jika saya berhenti dari junta militer dan saya bergabung dengan rakyat, saya percaya kami bisa menang melawan junta militer,” tambahnya.

Dia menambahkan pihak otoritas  Myanmar memerintahkan untuk memukuli atau menyiksa semau mereka.

Baca Juga: San Francisco Perluas Vaksinasi Covid-19 Jangkau Penyandang Disabilitas, Bagaimana Dengan Jakarta?

“Saya menyaksikan bagaimana polisi menangka banyak orang yang mereka lihat, bahkan orang yang tak ikut berunjuk rasa dan hanya menyaksikan apa yang terjadi bahkan mengambil foto,” katanya.

Pemerrintah India dikabarkan telah memulangkan delapan orang yang telah melewati perbatasan.

Seorang kepala desa setempat mengungkapkan sejmlah orang saat ini tengah menunggu untuk memasuki India.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU