Michelle Obama Tergila-Gila Merajut, Tapi Bukan Hubungan, Melainkan Sweater Mas Suami, Barack Obama

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Michelle Obama sekarang tergila-gila merajut sampain ingin pensiun dari kehidupan publik. Associated Press hari Kamis, (11/03/2021) melaporkan, mantan ibu negara Amerika Serikat itu dalam wawancara dengan majalah People mengatakan, dia merajut untuk menghabiskan waktu selama pandemi Covid-19. Dan sekarang dia terpikat.

“Merajut kini adalah dalil untuk saya, selamanya,” katanya. “Anda tidak akan pernah menguasai merajut, karena begitu Anda membuat syal, maka ada selimut yang perlu Anda rajut. Dan begitu Anda menyelesaikannya, Anda harus merajut topi, lalu kaus kaki, dan seterusnya."

Michelle saat ini sedang menyelesaikan sweater crewneck pertamanya untuk mas suami, mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

"Aku sedang mencari cara untuk membuat lengan baju dan kerah," katanya. "Waaw, Aku bisa terus merajut!" tambah Michelle berbinar-binar.

Baca Juga: Michelle Obama Akui Alami Depresi Ringan Akibat Pandemi hingga Melihat Isu Rasial

Mantan ibu negara AS ini juga berbicara tentang bagaimana pandemi membantu dirinya dan suami merebut kembali "momen yang selama ini tercuri" dengan anak mereka, Malia, 22 tahun, dan Sasha, 19 tahun.

Keduanya pulang dari perguruan tinggi untuk dikarantina bersama orang tua mereka di rumah keluarga di Washington dan Martha's Vineyard, Massachusetts.

Michelle Obama juga membahas apa yang dia sebut sebagai "depresi tingkat rendah" yang dia alami selama lockdown pandemi, ditambah kabar pembunuhan George Floyd oleh polisi Minneapolis Mei lalu, seiring transisi dirinya dari latihan kebugaran berdampak tinggi dan pergulatannya dengan diri sendiri tentang apa yang ingin dia lakukan setelah pensiun.

Masa menjadi ibu negara, Michelle sempat viral karena otot lengannya terlihat garang dan latihan olahraganya yang keras. Kini Michelle Obama berusia 57 tahun dan mulai berpikir untuk lebih santai. 

Seiring bertumbuhnya Sasha dan Malia, Michelle mengatakan kini setiap mereka bercakap, terasa lebih seperti bercakap dengan teman dibanding dulu yang lebih terasa seperti percakapan yang berorientasi antara ibu dan anak.

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV