Piers Morgan Mengundurkan Diri dari Talkshow Setelah Berkomentar Buruk Kepada Meghan Markle
Kompas dunia | 10 Maret 2021, 04:18 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Pembawa acara talkshow Inggris, Piers Morgan, mengundurkan diri dari acara “Good Morning Britain” pada Selasa (9/3/2021). Ia mengundurkan diri setelah membuat komentar kontroversial tentang Meghan Markle, setelah wawancara singkatnya tentang keluarga kerajaan.
Pengawas media Inggris mengatakan pada Selasa pagi, bahwa mereka melakukan penyelidikan terhadap acara tersebut, setelah menerima lebih dari 41.000 keluhan tentang komentar Piers Morgan mengenai Duchess of Sussex atau Meghan Markle.
Hengkangnya Morgan dari acara ini, diumumkan tak lama setelah Istana Buckingham mengeluarkan pernyataan untuk menanggapi wawancara Pangeran Harry dan Meghan. Dalam pernyataan tersebut, Istana Buckingham mengatakan, tuduhan rasisme yang dibuat oleh Pangeran Harry dan Meghan selama wawancara dengan Oprah Winfrey mengkhawatirkan.
Baca Juga: Dari Pengakuan Meghan Markle Bisa Ditelusuri: Bukan Sekali Ini Saja Royal Family Bersikap Rasis
Dalam wawancara yang disiarkan di Amerika Serikat pada Minggu (7/3/2021), Meghan berbicara tentang bagaimana dia merasa tidak ingin hidup lagi. Dia merasa putus asa ketika berusaha untuk menyesuaikan diri dengan monarki. Dia juga mengungkapkan bahwa dia menghadapi sikap rasis dari Istana Buckingham dan media Inggris.
Morgan, 55, mengatakan pada hari Senin di acara “Good Morning Britain”, bahwa dia tidak mempercayai ucapan Meghan.
"Maaf, saya tidak percaya sepatah kata pun yang dia ucapkan. Saya tidak akan percaya jika dia membacakan laporan cuaca untukku,” ujarnya.
Ucapan ini menuai kritik dari banyak orang, termasuk Badan Amal Kesehatan Mental, Mind, yang mengatakan kecewa dan prihatin dengan komentar Morgan, yang tidak mempercayai pengalaman Meghan tentang pikiran untuk bunuh diri.
Baca Juga: Jadi Perhatian Dunia, Ini Tanggapan Pemimpin Negara Persemakmuran Tentang Wawancara Harry dan Meghan
“Sangat penting bahwa ketika seseorang meminta dukungan atau berbagi pengalaman mereka tentang kesehatan mental yang buruk, mereka diperlakukan dengan bermartabat, rasa hormat, dan empati," kata badan amal itu.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV