> >

Didesak Mundur, Presiden Paraguay Malah Minta Para Menteri Serahkan Jabatan

Kompas dunia | 8 Maret 2021, 18:50 WIB
Presiden Paraguay Mario Abdo Benitez berpidato didampingi istrinya, Silvana Lopez Moreira. Abdo Benitez didesak mundur terkait penanganan pandemi Covid-19. (Sumber: AP Photo/Jorge Saenz)

Pada Kamis (4/3/2021), Senat Paraguay menerbitkan resolusi yang menyerukan agar Menkes Mazzoleni mengundurkan diri karena ketidakmampuannya menangani pandemi.

Mazzoleni mendapat kritik dari serikat pekerja kesehatan, para legislator, dan beberapa politikus dari partai yang berkuasa. Akhirnya pada Jumat (5/3/2021), Mazzoleni mengumumkan telah mengajukan pengunduran diri usai bertemu dengan presiden.

Menteri Komunikasi Paraguay Juan Manuel Brunetti mengatakan pada Sabtu (6/3/2021) bahwa Abdo Benitez meminta semua anggota kabinet untuk menyerahkan jabatan mereka.

“Dia (presiden akan) mengumumkan perubahan, tapi kami ingin semua warga tahu dan mengerti bahwa pesan mereka sudah sampai ke presiden,” kata Brunetti.

Para pengunjuk rasa sempat terlibat bentrokan dengan polisi di ibu kota Paraguay, Asuncion pada Jumat (5/3/2021) malam waktu setempat.

Baca Juga: UGM Mundur dari Penelitian Vaksin Nusantara

Sebagian demonstran melempari para petugas dengan batu. Sementara, polisi menembak peluru karet dan gas air mata.

Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika (IACHR) pada Sabtu menyatakan prihatin karena polisi Paraguay menggunakan kekerasan yang berlebihan terhadap rakyat selama protes.

Untuk saat ini, Presiden Abdó Benítez tampaknya memiliki cukup dukungan di Kongres untuk menghindari pemakzulan. Tetapi pengunjuk rasa di seluruh Paraguay mengatakan berniat untuk terus mengadakan demonstrasi sampai pemerintahannya jatuh.

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU