Sebuah Danau Dipenuhi Ratusan Kerangka Manusia yang Muncul saat Salju Mencair
Kompas dunia | 7 Maret 2021, 15:08 WIBUTTRAKHAND, KOMPAS.TV - Sebuah danau yang berada di pegunungan Himalaya dipenuhi oleh ratusan kerangka manusia yang berasal dari salju yang mencair.
Kerangka-kerangka tersebut setiap tahunnya selalu memenuhi danau kedalaman tersebut dan juga daerah di tepiannya.
Danau glasier yang bernama Roopkund itu berada di ketinggian 16.500 kaki di atas permukaan laut.
Baca Juga: Misteri Foto Kapal Melayang di Atas Permukaan Laut Terpecahkan, Ini Penjelasannya
Daerah terpencil yang masuk dalam kawasan Uttarakhand, India, dapat dicapai selama lima hari jalan kaki dari desa terdekat.
Meski membeku nyaris sepanjang tahun, namun ketika salju mencair kerangka itu pun muncul.
Seperti dilansir dari Daily Star, diperkirakan ada 600 hingga 800 sisa-sisa manusia.
Baca Juga: Cara Unik Demonstran Myanmar Hadapi Tentara dan Polisi, Gantung Pakaian Dalam Wanita
Kerangka manusia itu beberapa di antaranya terpelihara dengan baik, dan pertama kali ditemukan oleh penjaga hutan asal Inggris pada 1942.
Hingga saat ini, belum diketahui darimana kerangka-kerangka itu berasal, dan bagaimana mereka ada di sana.
Tetapi satu teori mengungkapkan cuaca yang telah membunuh mereka semua.
Baca Juga: Terjadi Kudeta Militer, Ini Sejarah Negara Myanmar yang Dulunya Bernama Burma
Danau yang membentang sepanjang 40 meter itu terletak di dasar lereng curam di Trisul, sekelompok tiga puncak.
Tak ada senjata yang ditemukan di danau, yang juga bukan jalur perdagangan.
Selain itu juga tak ditemukan adanya bukti bakteri pathogen, yang bisa jadi merupakan penyebab kematian mereka.
Baca Juga: Berkunjung ke Irak, Paus Fransiskus Cela Ekstremisme sebagai Pengkhianatan pada Agama
Menurut BBC, Sebuah jalur peziarah hindu yang melewati tempat itu menjelaskan kenapa ada orang yang berpergian di dekatnya.
Jalur tersebut ada untuk menghormati Nanda Devi, manifestasi dari Parvati, sebuah dewi besar di Hindu.
Menurut ahli, kemungkinan kerangka yang ditemukan di danau datang dari kematian masal pada sebuah acara ziarah.
Baca Juga: Mengerikan, Ratusan Buaya Ganas Kabur dari Tempat Penangkaran
Beberapa di antaranya mengalami patah tulang tengkorak yang berasal dari trauma benda tumpul.
Diungkapkan oleh LiveScience salah satu teori yang ada adalah mereka terperangkap di dalam badai dan hujan es mematikan di punggung bukit.
Sebagian besar kemungkinan tewas karena hiportemia dan paparan penyakit lain, sehingga tubuh mereka berguling ke bawah menuju danau.
Baca Juga: Anak Kembar Berusia Lima Tahun Dinikahkan, Diyakini Reinkarnasi Sepasang Kekasih di Masa Lalu
Namun pada studi di 2019, ditemukan setidaknya 14 orang yang tewas tak berasal dari Asia Selatan, tapi di area timur mediterania di Eropa modern.
Selain itu, berdasarkan analisis genetis ditemukan bahwa mereka tewas diperkirakan pada tahun 1800-an.
Hal itu membuat apa yang terjadi pada kerangka-kerangka tersebut masih menjadi misteri hingga saat ini.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV