Gempa Susulan Bermagnitudo 8,1 Terjadi di Selandia Baru, Pemerintah Peringatkan Ancaman Tsunami
Kompas dunia | 5 Maret 2021, 04:25 WIBWELLINGTON, KOMPAS.TV – Gempa bumi susulan masih terjadi di Selandia Baru, setelah gempa pertama pada Jumat (5/3/2021) sekitar pukul 2.30 dini hari waktu setempat. Sekitar pukul 08.30 pagi, terjadi gempa ketiga bermagnitudo 8,1 di dekat Kepulauan Kermadec.
Gempa tersebut merupakan gempa ketiga dalam hari ini, yang memicu peringatan tsunami dari pemerintah Selandia Baru. Dua gempa sebelumnya bermagnitudo 7,4 di dekat Pulau Kermadec dan 7,1 di timur Pulau Utara.
Setelah terjadinya gempa ketiga, warga yang berada di Bay of Islands dan Whangarei, antara Matata dan Teluk Tolaga, dan di Great Barrier Island harus segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 7,3 Landa Selandia Baru, Potensi Terjadi Tsunami
Pelaksana Tugas Direktur National Emergency Management Agency (NEMA), Roger Ball, dalam siaran televisi TVNZ menegaskan, bahwa orang-orang yang berada di daerah terdampak bencana harus segera dievakuasi.
Pada pukul 09.05, sirene tsunami berbunyi di Tutukaka dan bagian lain Northland. TVNZ melaporkan, saat ini warga di daerah terdampak mengevakuasi diri ke tempat-tempat yang lebih tinggi dan menghindari area dekat pantai. Mereka menggunakan mobil pribadi dan membawa barang-barang penting yang bisa dibawa.
Dalam tayangan televisi, Kementerian Pertahanan Sipil mengatakan, gelombang tinggi diperkirakan akan datang pada pukul 10.20 pagi di Selandia Baru.
Baca Juga: Tahun Ini Kemenhub akan Pasang 100 Alat Deteksi Gempa Bumi dan Tsunami
Peringatan tsunami setelah terjadinya gempa bumi ini juga terjadi hingga ke Hawaii, Amerika Serikat. Seperti dikutip dari the Associated Press, The Pacific Tsunami Warning Center tengah menyelidiki apakah gempa bumi yang terjadi di Selandia Baru akan menimbulkan ancaman bagi Hawaii. Jika tsunami terjadi, gelombang pertama akan mencapai rangkaian Pulau Hawaii pada pukul 16:35 waktu Hawaii.
Berdasarkan pantauan Kompas TV di ibukota Selandia Baru, Wellington, gempa cukup keras terasa pada gempa pertama sekitar pukul 2.30 pagi. Gempa bumi ini cukup keras hingga membangunkan warga yang tengah tidur dan guncangannya terasa sekitar 20 detik. Namun demikian, guncangan di Wellington tidak sampai menjatuhkan benda-benda di dalam rumah.
Pagi hari ini, aktivitas di kota Wellington masih berlangsung seperti biasa, karena Wellington bukan termasuk kota yang terkena peringatan akan terjadinya tsunami.
Selandia Baru termasuk negara yang rawan akan terjadinya gempa bumi, karena berada dalam jalur cincin api Pasifik. Pada minggu lalu, Selandia Baru memperingati 10 tahun terjadinya gempa bumi besar di Christchurch yang menewaskan 185 orang.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV