> >

Mulai 2030 Seluruh Mobil Volvo Sepenuhnya Bertenaga Listrik dan Terhubung Secara Online

Kompas dunia | 3 Maret 2021, 13:12 WIB
Para pengunjung mengamati deretan model mobil Volvo dalam ajang Thailand International Motor Expo ke-37 di Bangkok, Thailand, pada 13 Desember 2020. (Sumber: Xinhua/Zhang Keren)

STOCKHOLM, KOMPAS.TV - Tahun 2030 seluruh model mobil Volvo akan sepenuhnya bertenaga listrik, dan semua model hanya akan tersedia secara daring, demikian diungkapkan produsen mobil multinasional itu pada Selasa (02/03/2021)

Seperti dilansir Xinhua, Rabu, (03/03/2021), pada 2030 mendatang Volvo berencana hanya menjual mobil yang sepenuhnya ditenagai dengan listrik dan menghentikan produksi seluruh mobil bermesin pembakaran internal termasuk yang berjenis hybrid, dalam portofolio globalnya, kata produsen mobil itu dalam sebuah rilis pers.

"Jadi alih-alih berinvestasi dalam bisnis yang menyusut, kami memilih berinvestasi di masa depan, yakni listrik dan daring," kata CEO Volvo Cars Hakan Samuelsson dalam rilis pers tersebut.

"Kami sepenuhnya fokus untuk jadi pemimpin dalam segmen (mobil) listrik premium yang sedang berkembang pesat ini." tegasnya.

Baca Juga: Pemerintah Optimis Industri Baterai Lithium untuk Mobil Listrik di Indonesia Segera Beroperasi

Foto yang diabadikan pada 5 November 2020 ini menunjukkan sebuah mobil Volvo XC90 di area pameran Automobile dalam ajang Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) ketiga di Shanghai, China timur. (Sumber: Xinhua/Zhao Dingzhe)

Henrik Green, Chief Technology Officer (CTO) Volvo Cars, mengatakan, "Tidak ada masa depan jangka panjang untuk mobil bermesin pembakaran internal."

Volvo Cars pada tahun lalu meluncurkan mobil listrik murni pertamanya, XC40 Recharge. Dan strategi elektrifikasi baru ini diumumkan hanya beberapa jam sebelum perusahaan tersebut meluncurkan model kendaraan listrik baterai (battery electric vehicle/BEV) keduanya.

Dalam tahun-tahun mendatang, Volvo Cars akan meluncurkan beberapa model mobil listrik tambahan, disusul dengan lebih banyak model baru lainnya.

Pada 2025, produsen mobil tersebut menargetkan 50 persen dari penjualan globalnya akan terdiri dari mobil listrik murni, dengan sisanya adalah mobil hybrid.

Baca Juga: Insdustri Mobil Listrik Semakin Dekat Realisasi

Foto dokumen yang diabadikan pada 4 Juli 2019 ini menunjukkan China Railway Express (Chang an) yang mengangkut 190 mobil Volvo XC60 yang diproduksi di China tiba di Pelabuhan Ghent di Belgia. Ini pertama kalinya mobil Volvo yang diproduksi di China diekspor ke Eropa melalui China Railway Express. (Sumber: Xinhua/Pan Geping)

Pada tahun 2030, setiap mobil yang dijual perusahaan tersebut harus sepenuhnya bertenaga listrik, menurut rilis pers itu.

Volvo Cars, yang diakuisisi oleh produsen mobil asal China Geely pada 2010 lalu, mempekerjakan rata-rata 36.278 orang secara global selama enam bulan pertama tahun 2020.

Berkantor pusat di kota terbesar kedua di Swedia, Gothenburg, Volvo Cars memiliki sejumlah pabrik produksi mobil utama di Gothenburg, Ghent (Belgia), South Carolina (Amerika Serikat), Chengdu dan Daqing (China).

Sementara itu, mesin kendaraan diproduksi di Skovde (Swedia) dan Zhangjiakou (China) dan komponen bodi mobil diproduksi di Olofstrom (Swedia).

Penulis : Edwin-Shri-Bimo

Sumber : Kompas TV


TERBARU