> >

Vaksin Covid-19 Gelombang Pertama Tiba di Filipina

Kompas dunia | 1 Maret 2021, 06:21 WIB
Pesawat militer Tiongkok membawa gelombang pertama vaksin Sinovac tiba di Pangkalan Udara Villamor di Manila, Filipina pada hari Minggu 28 Februari 2021. (Sumber: PCOO-OGMPA via AP)

Pemerintahan Duterte mendapat kecaman karena tertinggal dari kebanyakan negara Asia Tenggara lainnya dalam mendapatkan vaksin. Filipina bahkan tertinggal dibandingkan negara Asia Tenggara lain yang lebih kecil dan lebih miskin seperti Kamboja, Myanmar dan Laos.

Duterte yang berbicara keras mengatakan, negara-negara Barat yang kaya telah mengamankan dosis vaksin besar-besaran untuk warganya. Sehingga negara-negara lain harus berebut untuk mendapatkan sisa vaksin dari mereka.

Dengan nada putus asa, Presiden Duterte mengatakan pada Desember lalu, bahwa dia akan membatalkan pakta keamanan utama dengan Amerika Serikat yang memungkinkan sejumlah besar pasukan Amerika untuk melakukan latihan perang di Filipina, jika Washington tidak dapat menyediakan setidaknya 20 juta dosis vaksin bagi mereka.

Baca Juga: Pemerintah Hong Kong Mulai Berikan Vaksin Pertama Kepada Publik

“Tidak ada vaksin, (mereka) tidak tinggal di sini,” kata Duterte seperti dikutip dari the Associated Press.

Pengiriman vaksin dari China sempat ditunda karena tidak adanya otorisasi penggunaan darurat dari Administrasi Makanan dan Obat Manila. Sinovac mendapat otorisasi pada Senin minggu lalu.

Perusahaan farmasi Barat juga ingin pemerintah Filipina menjamin bahwa mereka akan bertanggung jawab atas tuntutan hukum dan tuntutan ganti rugi yang timbul dari kemungkinan efek samping yang merugikan dari vaksin.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU