Presiden AS Joe Biden Desak Senat AS Segera Sahkan Paket Bantuan 1,9 Triliun Dollar AS
Kompas dunia | 28 Februari 2021, 13:32 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Sabtu (27/02/2021) mendesak Senat AS untuk segera mengesahkan paket bantuan COVID-19 senilai 1,9 triliun dolar AS, yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau Kongres AS pada Sabtu pagi waktu setempat di tengah sikap penentangan kubu Partai Republik.
"RUU tersebut sekarang diserahkan ke Senat Amerika Serikat, yang saya harapkan dapat segera diproses ... kita tidak bisa membuang-buang waktu," kata Biden di Gedung Putih.
"Jika kita bertindak sekarang, dengan tegas, cepat, dan berani, pada akhirnya kita bisa mengatasi virus ini. Kita akhirnya bisa menggerakkan ekonomi kita lagi," katanya seperti dikutip Associated Press, Sabtu (27/02/2021).
"Rakyat negara ini telah terlalu lama menderita. Kita harus meringankan penderitaan itu," kata sang presiden. "Dan inilah waktunya untuk bertindak."
Baca Juga: Ngeri, Pendukung Donald Trump Ingin Ledakkan Gedung Capitol saat Joe Biden Berpidato
Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada Sabtu juga mengatakan di Twitter bahwa sebagai seorang ekonom dan warga Amerika, dia memuji "suara dukungan DPR atas Rencana Penyelamatan Amerika."
"Ada konsensus yang luas di antara para ekonom: Orang-orang membutuhkan lebih banyak bantuan demi menyediakan makanan di atas meja dan mempertahankan naungan atap di atas kepala mereka sampai virus dapat dikendalikan. Rencana ini dapat mewujudkan itu," katanya.
Rencana penyelamatan tersebut berisi bantuan langsung tunai senilai 1.400 dolar AS per orang untuk keluarga pekerja,lebih besar dari cek 600 dolar AS dalam paket bantuan 900 miliar dolar AS yang disetujui pada Desember.
Baca Juga: Pemerintahan Biden Akan Kirimkan Jutaan Masker ke Seluruh Amerika Serikat
Rencana itu juga akan meningkatkan tunjangan pengangguran federal menjadi 400 dolar AS per pekan dan memperpanjang langkah itu sampai akhir September.
RUU yang disetujui DPR AS itu juga mencakup ketentuan untuk menaikkan upah minimum federal menjadi 15 dolar AS, yang akan menghadapi ujian berat di Senat yang terbagi 50-50, di mana anggota parlemen telah memutuskan bahwa kenaikan upah melanggar proses rekonsiliasi anggaran dan tidak dapat disertakan.
Senat AS akan membahas RUU itu pekan depan. Pemimpin Senat Partai Republik Mitch McConnell pada Sabtu mengecam Demokrat atas pengesahan paket bantuan tersebut ke DPR, menyebutnya sebagai "proses partisan yang disengaja."
"Partai Demokrat di DPR melakukan serangan bipartisan itu. Mereka membuat rancangan undang-undang yang bahkan ekonom liberal dan dewan editorial katakan tidak ditargetkan dengan baik dalam tahap pertarungan ini," kata McConnell.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV