Pemimpin Baru Al-Qaeda Disebut Lebih Berbahaya dan Sadis Dibandingkan Osama Bin Laden
Kompas dunia | 26 Februari 2021, 15:30 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Kelompok teroris Al-Qaeda memiliki sosok pemimpin baru dalam diri Saif Al-Adel, menggantikan Osama Bin Laden yang tewas 2011.
Namun, sosok Saif digambarkan lebih berbahaya serta sadis dibandingkan dengan Bin Laden.
Bahkan keberadaannya sebagai pemimpin baru Al-Qaeda diyakini membuat kelompok teroris itu akan menjadi lebih kuat.
Baca Juga: Biden Beri Izin, Militer AS Gempur Suriah Melalui Serangan Udara 17 Orang Tewas
Seperti dikutip dari Mirror, Saif diketahui sebagai seorang mantan jenderal militer,
Dia dikenal brilian dan ahli strategi yang kejam, dan diyakini akan mengambil kendali sepenuhnya dari Ayman Zawahiri, yang dirumorkan telah tewas.
Selain itu, Saif juga dijuluki sebagai Pedang Pembalasan. Perubahan kepemimpinan membuat intelijen seluruh dunia bersiap untuk gerakan baru Al-Qaeda.
Baca Juga: Pemimpin Al-Qaeda Penerus Osama Bin Laden Meninggal karena Asma di Tempat Persembunyiannya
Intelijen Inggris dan Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah memonitor pergerakan Saif selama bertahun-tahun.
Sosoknya terlibat dalam segala gerakan penghancuran yang dilakukan Al-Qaeda pada tiga dekade terakhir.
Baca Juga: Osama Bin Laden Diyakini Gunakan Video Porno untuk Kirim Pesan Rahasia ke Anggota Al Qaeda
Mantan ahli kontraterorisme FBI, Ali Soufan menuliskan bahwa Saif adalah Emir ketiga dari Al-Qaeda.
“Status Saif yang dihormati serta pengalamannya yang mendalam sebagai seorang intelijen militer dan pemimpin keamanan serta perencana teroris membuatnya menjadi Emir yang berpotensi berbahaya,” kata Soufan.
Baca Juga: Dikira Ikut Pemilihan Wali Kota, Influencer Media Sosial Diserang Netizen
Sementara itu, salah seorang yang mengenal Saif, menggambarkannya sebagai sosok yang berdarah dingin.
“Sangat sedikit pengaruh yang dirasakannya atas kematian orang tak bersalah,” kata sumber tersebut mengenai mantan kepala unit perlindungan pribadi Bin Laden tersebut.
AS pun memberikan hadiah buruan sebesar 10,4 juta dolar AS atau setara Rp148 miliar bagi siapa pun yang bisa menangkap Saif, yang masuk dalam daftar buronan FBI.
Baca Juga: Ngeri, Pendukung Donald Trump Ingin Ledakkan Gedung Capitol saat Joe Biden Berpidato
Buruan itu atas keterlibatannya dalam pengeboman Kedutaan Besar AS di Nairobi dan Dar Es Salaam, yang menyebabkan 224 orang terbunuh.
Saif juga memiliki jaringan dengan kelompok berbahaya seperri ISIS, karena dia yang memperkenalkan sang pendiri, Abu Musab Al-Zarqawi dengan Bin Laden.
Selain itu, kedekatan Al-Qaeda dengan Iran dan Taliban diyakini bisa membuat mereka menjadi lebih kuat.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV