> >

Waduh, Varian Baru Covid-19 yang Mewabah di New York Diyakini Bisa Lemahkan Efektivitas Vaksin

Kompas dunia | 25 Februari 2021, 17:14 WIB
Ilustrasi Virus Corona (Sumber: kompas.com)

Nussenzweig yang tak terlibat pada kedua penelitian mengaku lebih khawatir dengan varian baru di New York ketimbang yang menyebar di California.

Baca Juga: Studi Terbaru: Risiko Penularan Covid-19 Lebih Rendah Pada Pengguna Kacamata

Sementara itu menurut peneliti dari Caltech, ditemukan peningkatan pada B.1.526 dengan memindai mutasi dari ratusan ribu urutan genetik virus yang ada dalam basis data yang disebut GISAID.

“Ada pola yang berulang, dan sekelompok yang terisolasi dan terkonsentrasi di wilayah New York yang belum pernah saya lihat,” kata Ahli Biologi Komputasi Caltech, Anthony West.

Timnya telah menemukan dua versi virus Corona yang frekuensinya meningkat.

Salah satunya adalah mutasi E484K, yang terlihat di Afrika Selatan dan Brasil, yang dianggap membantu virus menghindari sebagian vaksin.

Baca Juga: Di Thailand, Karyawan Hotel Masuk Kelompok Prioritas Vaksinasi Covid-19

Sedangkan mutasi lainnya, disebut S477N, dan dapat mempengaruhi seberapa erat ikatan virus ke sel manusia.

Menurut West, kedua mutasi itu sama-sama menyumbang sekitar 27 persen dari urutan virus di New York yang disimpan ke dalam basis data pada pertengahan Februari.

Saat ini kedua grup tersebut bersama dikategorikan sebagai B.1.526.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU