Di Tengah Kontoversi, Hungaria Jadi Negara Uni Eropa Pertama yang Menggunakan Vaksin Buatan China
Kompas dunia | 25 Februari 2021, 06:08 WIBBUDAPEST, KOMPAS.TV - Para dokter di Hungaria pada Rabu (24/2/2021) mulai memberikan vaksin Covid-19 yang dikembangkan di China. Hal ini menjadikan Hungaria sebagai negara Uni Eropa pertama yang menggunakan vaksin buatan China.
Hungaria telah setuju untuk membeli 5 juta dosis vaksin Sinopharm selama empat bulan ke depan. Jumlah ini cukup untuk mengimunisasi 2,5 juta orang dengan suntikan sebanyak dua kali.
Dokter di seluruh Hungaria telah diperintahkan untuk memberikan vaksin tersebut kepada pasien lanjut usia.
Di Budapest, Dr. Zoltan Komaromi mulai memberikan vaksin Sinopharm, terlepas dari kekhawatiran pribadinya atas sedikitnya sampel percobaan dalam vaksin ini. Ia melihat, pembelian vaksin China sebagai tekanan dari pejabat pemerintah untuk menyetujui vaksin tersebut.
Baca Juga: Otoritas Obat-obatan Mesir Setujui Vaksin Covid-19 Buatan Sinopharm, Vaksinasi Segera Dimulai
"Ada ketidakpercayaan (di kalangan warga Hungaria). Ini karena politisi tidak berbicara jujur tentang vaksinasi. Tindakan resmi sangat kacau. Juga aneh bagi publik bahwa menteri luar negeri dan perdana menteri secara efektif meminta pihak berwenang untuk menyetujui vaksin (Sinopharm) ini," kata Dr. Zoltan Komaromi seperti dikutip dari the Associated Press.
Namun demikian, Dr. Komaromi mengatakan, ia akan memberikan vaksin Sinopharm kepada pasiennya, jika permintaan itu datang dari pasien sendiri. Dia akan meminta pasiennya untuk menandatangani pernyataan bahwa dirinya memberikan vaksin secara profesional agar pasien sadar akan hak-hak mereka.
“Dengan cara ini, saya tidak akan berkonflik dengan pasien saya. Jika ada seratus orang yang meminta vaksin ini, saya akan memberikannya," ujarnya.
Di sisi lain, warga Hungaria memang membutuhkan tersedianya vaksin. Hal ini diungkapkan oleh Hajnalka Miklos, yang merupakan pensiunan guru taman kanak-kanak.
“Ini adalah vaksin pertama yang tersedia untuk saya. Vaksin ini memungkinkan saya untuk berkumpul lagi dengan orang tua saya,” kata Miklos.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV