> >

Melalui Virtual, Naruhito Bicara Soal Pandemi Corona, Bencana Alam & Internal Keluarga Kaisar

Kompas dunia | 24 Februari 2021, 18:11 WIB
Kaisar Jepang Naruhito berulang tahun ke-61. (Sumber: AFP via Kompas.com)

TOKYO, KOMPAS.TV - Kaisar Jepang Naruhito, pada peringatan ulang tahunnya yang ke-61 pada Selasa (23/2/2021) menyatakan apresiasinya atas kekuatan rakyat Jepang dalam menghadapi pandemi Virus Corona.

Kaisar juga menyampaikan penghargaan kepada para profesional tenaga medis yang telah bekerja keras melalui itu.

Dikutip dari Kyodo News, dalam kesempatan itu Kaisar Naruhito juga menyampaikan belasungkawa atas banyaknya kerugian yang diderita dalam setahun terakhir sebagai dampak dari pandemi Corona.

Ia mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut. Termasuk segala kesulitan dan stres yang dihadapi masyarakat yang ditimbulkan oleh pandemi Corona.

“Saya menanti masa depan cerah setelah masyarakat mengatasi pandemi Virus Corona dengan sabar dengan bekerja sama satu sama lain,” ujarnya saat jumpa pers di Tokyo.

Bersama Permaisuri Masako (57), Kaisar Naruhito melakukan komunikasi dengan petugas kesehatan, ahli kesehatan, korban bencana alam, orang lanjut usia dan orang cacat secara online. Kaisar dalam kesempatan itu juga mendorong untuk saling mendukung satu sama lain di tengah pandemi Virus Corona.

Kaisar menyatakan harapannya dapat mengunjungi wilayah timur laut Tohoku Jepang, pada 11 Maret mendatang untuk memperingati 10 tahun gempa bumi besar disertai tsunami dan bencana nuklir 2011 lalu.

Dalam bencana itu telah menewaskan sekitar 16.000 orang dan menyebabkan sekitar 2.500 orang tidak ditemukan. Para korban sebagian besar berada di prefektur Fukushima, Iwate dan Miyagi.

"Jika saya punya kesempatan, saya berharap bisa mengunjungi daerah yang terkena dampak (bencana besar) 10 tahun lalu. Saya merasa luka orang yang terkena bencana belum sembuh," lanjut Kaisar Naruhito.

Baca Juga: Pusat Gempa Fukushima Jepang Dekat Lokasi Tsunami 10 Tahun Lalu

Gempa kuat yang melanda Jepang bagian timur laut pada Sabtu (13/2/2021) menurut Kaisar, Jepang perlu memikirkan Gempa Bumi Besar Jepang Timur sebagai bagian dari masa kini dan bukan hanya masa lalu.

Dalam konferensi pers itu, Kaisar Naruhito juga menyuarakan keprihatinan tentang meningkatnya kasus kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan anak selama rentang tahun 2020. Termasuk pula adanya peningkatan angka bunuh diri di kalangan wanita dan orang muda akibat pandemi Virus Corona.

Internal Keluarga Kaisar

Dalam kesempatan itu, Kaisar Naruhito juga berbicara seputar keluarganya. Kaisar menyatakan terus mendukung proses pemulihan istrinya. Seperti diketahui Permaisuri Masako telah lama berjuang melawan penyakit yang disebabkan oleh stres dan cenderung kelelahan.

Kaisar Naruhito juga berbicara tentang putrinya Putri Aiko, seorang mahasiswa Universitas Gakushuin yang akan menjadi anggota keluarga dewasa ketika dia berusia 20 tahun pada bulan Desember mendatang.

"Saya berharap dia belajar dari banyak orang dan bahwa pengalaman dia memperluas pandangannya," kata kaisar tentang putrinya, yang saat ini kuliah di Jurusan Bahasa dan Sastra Jepang.

Ketika ditanya tentang rencana pernikahan putrinya di masa depan, Kaisar berkata akan ada kesempatan untuk membicarakan masa depannya, termasuk pernikahan.

Kaisar Naruhito hanya memiliki 1 orang anak. Hukum Rumah Tangga Kekaisaran pada 1947 menyebutkan hanya anak laki-laki dari garis ayah yang dapat naik takhta.

Saat ditanya kemungkinan penerus tahta kekaisaran berikutnya di tengah kekhawatiran rumah tangga kekaisaran akan kehabisan ahli waris laki-laki, Kaisar Naruhito menolak berkomentar.  

Kekaisaran Jepang pada 8 November 2020 secara resmi menyatakan Putra Mahkota Akishino (54) sebagai ahli waris utama kekaisaran setelah pada 2019 kakak laki-lakinya, Naruhito, resmi menjadi Kaisar karena ayah mereka turun tahta.

Dua ahli waris lainnya adalah Hisahito (14) yang merupakan putra dari Akishino dan Pangeran Hitachi (84) adik dari mantan Kaisar Akihito.

Sementara itu, seputar rencana pernikahan keponakannya Putri Mako dengan Kei Komuro, yang telah ditunda menyusul laporan perselisihan uang yang melibatkan ibu dari Kei Komuro, Kaisar Naruhito berharap untuk bisa diselesaikan. Namun, Kaisar menolak berkomentar lebih lanjut tentang masalah yang melibatkan sang putri dan pacarnya itu.

Baca Juga: Jepang Angkut Warganya Meninggalkan Myanmar Pasca Kudeta Militer

Pangeran Fumihito (55) adik kaisar, yang merupakan ayah dari putri Mako pada November menyetujui putrinya menikahi Komuro jika pasangan itu bertekad untuk menikah. Konstitusi negara mengatakan pernikahan harus didasarkan hanya pada persetujuan bersama dari kedua pihak.

Namun demikian Fumihito sebelumnya mengatakan, bahwa dukungan publik diperlukan sebelum pasangan itu dapat melanjutkan upacara pertunangan.

Yasuhiko Nishimura, kepala Badan Rumah Tangga Kekaisaran, mendesak Komuro untuk memberikan penjelasan publik tentang sengketa uang, yang dihabiskan untuk pendidikannya.

Selama pandemi Virus Corona, Kaisar Naruhito menyayangkan lebih sedikit kesempatan untuk bertemu dengan ayahnya yang berusia 87 tahun, mantan Kaisar Akihito, yang turun tahta pada tahun 2019. Namun ia memastikan komunikasi tetap berlangsung sebagaimana mestinya.  

Sesuai tradisi, Kaisar Jepang biasanya menyapa publik di Istana Kekaisaran untuk merayakan ulang tahunnya. Namun untuk mencegah penyebaran pandemi Corona acara itu dibatalkan yang saat ini sudah memasuki tahun kedua. (Andy Lala)

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU