Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Iran Tutup Perbatasan Dengan Irak
Kompas dunia | 21 Februari 2021, 10:42 WIBTEHERAN, KOMPAS.TV - Menteri Dalam Negeri Iran Abdolreza Rahmani Fazli pada Sabtu (20/2) mengatakan perbatasan antara Iran dan Irak akan ditutup akibat kasus Covid-19 kembali melonjak di Provinsi Khuzestan, Iran barat daya.
Seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (20/02/2021), Menteri Dalam Negeri Iran Abdolreza Rahmani Fazli mengatakan, "Untuk mengendalikan wabah coronavirus di Provinsi Khuzestan, perbatasan Iran dengan Irak akan ditutup dan perjalanan komuter ke provinsi itu tidak diizinkan,"
Masih pada Sabtu, Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Medis Iran melaporkan 7.922 kasus harian Covid-19, menambah total kasus infeksi nasional menjadi 1.566.081.
Pandemi Covid-19 sejauh ini telah merenggut 59.409 jiwa di Iran, bertambah 68 dalam 24 jam terakhir, kata Sima Sadat Lari, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Medis Iran, dalam konferensi pers hariannya.
Baca Juga: Corona Irak Meningkat, Karantina Wilayah Diberlakukan
Dari seluruh kasus infeksi baru tersebut, 472 di antaranya dirawat di rumah sakit, tutur Lari. Total 1.337.877 orang telah pulih dari Covid-19 dan diizinkan meninggalkan rumah sakit, sementara 3.677 orang masih berada di unit perawatan intensif, imbuhnya.
Menurut juru bicara itu, 10.387.561 tes coronavirus telah dilakukan di Iran hingga Sabtu, (20/02/2021). Iran mengumumkan kasus-kasus pertama Covid-19 pada 19 Februari 2020.
Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki di televisi Iran mengatakan, pintu perbatasan provinsi Ilam dan Kermanshah juga ditutup.
Iran saat ini memiliki 11 kota di Barat Daya negeri itu yang dinyatakan Zona Merah dan beresiko tinggi, demikian laporan media pemerintah yang dikutip Reuters.
Baca Juga: Foto Satelit Tunjukkan Kehancuran Akibat Kebakaran Besar di Perbatasan Afghanistan – Iran
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV