> >

Bunuh Seorang Blogger Yang Vokal Lawan Fundamentalisme Agama, 5 Milisi Bangladesh Dihukum Mati

Kompas dunia | 16 Februari 2021, 20:24 WIB
Sejumlah orang berkumpul dalam aksi protes atas peristiwa pembunuhan aktivis Roy Avijit (foto dalam poster) di Dhaka, Bangladesh, 27 Februari 2015. (Sumber: AP Photo / A.M. Ahad)

Baca Juga: Bangladesh Akan Terapkan Hukuman Mati bagi Pelaku Pemerkosaan

Pihak berwenang menyatakan, mereka berhasil memutus jaringan milisi dalam tindakan keras besar-besaran menyusul serangan di sebuah kafe di Dhaka pada 2016. Saat itu, sebanyak 22 orang, termasuk 17 orang asing, tewas terbunuh bersama 5 orang tersangka pelaku. Sejak serangan 2016, sekitar 100 tersangka anggota kelompok dalam negeri seperti Ansar al Islam dan Jumatul Mujahidin Bangladesh tewas terbunuh dalam penggerebekan yang digelar di seluruh negeri. Menurut pihak berwenang, para tersangka yang tewas termasuk sejumlah komandan tertinggi.

Baca Juga: Jasad Arkeolog yang Dipenggal ISIS karena Ingin Lindungi Kota Kuno Palmyra Ditemukan

Kelompok ISIS telah menyatakan bertanggung jawab atas serangan di kafe tersebut dan serangan-serangan lainnya. Namun, pemerintah Bangladesh menyatakan bahwa kelompok-kelompok di dalam negeri ada di balik serangkaian serangan tersebut dan bersikeras bahwa ISIS tidak ada di Bangladesh.

Penulis : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU