> >

Kudeta Myanmar: Internet Kembali Diputus, Tentara Berjaga di Jalanan untuk Hadapi Demonstran

Kompas dunia | 15 Februari 2021, 07:41 WIB
Tentara Myanmar berjaga-jaga di jalanan Yangon dengan artileri berat untuk menghadapi demonstran. (Sumber: DVB via AP)

NAYPYIDAW. KOMPAS.TV - Myanmar kian mencekam setelah internet kembali diputus oleh junta militer yang telah melakukan kudeta di negara itu.

Selain itu tentara juga terlihat di jalan-jalan melakukan penjagaan untuk menghadapi demonstran penentang kudeta Myanmar.

Seperti dilaporkan BBC, akses internet diputus sejak Minggu (14/2/2021) pukul 18.30 waktu setempat.

Baca Juga: Kasus Covid-19 yang Ditemukan di Selandia Baru Merupakan Varian Inggris

Pejabat PBB mengungkapkan junta militer telah menyatakan perang terhadap rakyatnya sendiri.

Apalagi, pihak kepolisian sudah berani melepas tembakan kepada para pengunjuk rasa pada hari kesembilan demonstrasi.

Menurut Pelapor Khusus PBB untuk Myanmar, Tom Andews, pemimpin kudeta, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, sudah menunjukkan tanda-tanda keputusasaan dengan mulai melakukan kekerasan kepada rakyatnya.

Baca Juga: Junta Militer Myanmar Wajibkan Warga Laporkan Tamu Menginap

“Jenderal telah mendeklarasikan perang terhadap rakyat Myanmar. Penyerbuan dini hari, penangkapan, lebih banyak hak dipreteli, Internet kembali dimatikan. Konvoi militer memasuki kawasan komunitas. Itu tanda keputusasaan. Dengar Jenderal, Anda akan dimintai pertanggungjawaban,” cuit Andrews di Twitter.

Kedutaan besar asing di Myanmar telah meminta pihak militer untuk tak mengekang rakyat.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU