Ikuti Pesan Terakhir Istri, Suami Cari Mantan Pacarnya 40 Tahun Lalu, Kisahnya Bikin Merinding
Kompas dunia | 15 Februari 2021, 05:35 WIB“Itu membuat saya hancur dan Jo sangat khawatir tentang saya dan apa yang akan saya lakukan tanpa dia.”
Sebelum Jo meninggal, mereka pergi ke konseling dan Jo mengajukan permintaan yang mengejutkan. "Jo ingin aku melanjutkan hidupku dan memiliki hubungan lain setelah dia meninggal," kata Bob.
Bob menuturkan, “Dia (Jo) meminta saya untuk berhubungan kembali dengan teman-teman lama. Kemudian dia menyarankan DeeDee, aktris dari LA yang selalu saya bicarakan."
Itu merupakan percakapan yang canggung bagi Bob, yang masih memikirkan bagaimana dia bisa hidup tanpa Jo.
Namun cucu Bob, yaitu James yang saat itu berusia tujuh tahun, mendorongnya untuk mengambil risiko.
"Setelah Jo meninggal, James datang dan melihat sisi tempat tidur Bob yang kosong dan bertanya, 'Kakek, kapan kamu akan mendapatkan istri lagi?'" Tutur Bob.
Mengembalikan Keajaiban Itu
Beberapa minggu kemudian, pada bulan Oktober 2016, Bob yang gugup mencari DeeDee di Facebook.
“Tidak sulit menemukan DeeDee karena nama belakangnya tidak umum, tetapi saya langsung panik ketika menemukan profilnya.
Saya langsung tahu itu dia,” kata Bob seraya menambahkan, “Mungkinkah ini DeeDee? Apa yang aku harus lakukan atau katakan?" kisah Bob
Bob kemudian meluncurkan speak-speak andalannya dulu, dan ternyata kata-katanya masih mustajab.
Sementara itu, DeeDee terbelalak dan tidak bisa mempercayai matanya. “Saya sering memikirkannya selama bertahun-tahun, tetapi saya ternganga ketika melihat fotonya. Ya, ternganga,”
DeeDee bercerita saat itu hatinya berkata,”Bukan Bob, tidak mungkin, itu pasti kesalahan. Dia tidak terlihat seperti pria yang saya kenal. Dia lebih besar, dia kok botak?! "
Lantas DeeDee langsung membalas pesan pertama Bob, dan selanjutnya pasangan itu terhubung secepat saat mereka pertama kali bertemu, dan segera mendapati diri mereka berbicara online setiap hari.
Bob sering menulis puisi yang indah dan dia kemudian segera diundang ke Amerika. "Ya ampun, chemistry-nya begitu kuat begitu kita bertemu di bandara," sembur DeeDee.
“Saya menerkamnya dan itu sangat mengejutkan saya. Saya pikir itu mengejutkan Bob juga. Kami cocok seperti kami tidak pernah berpisah 40 tahun lamanya. Anda tentu tidak akan menyangka masih memiliki perasaan itu ketika Anda mendekati usia 70! "
Setelah dua minggu di Amerika dan merajut kembali kepingan-kepingan yang terpencar selama 40 tahun, DeeDee dan Bob kemudian duduk untuk mengobrolkan hal yang cukup pelik.
Bob menginginkan komitmen dan DeeDee masih belum siap. Sejarah sepertinya terulang kembali. History is repeating itself.
"DeeDee takut mengubah hidupnya," kata Bob. “Dia masih tidak bisa mempercayai dirinya sendiri dan merasa membutuhkan waktu.”
Tetapi takdir memang punya cara yang lucu nan indah dalam mempersatukan pasangan, kapanpun itu dan usia berapapun mereka.
Suatu hari saat Bob sedang berkunjung itu, seorang petugas imigrasi harus mengambil pilihan, dan membuat keputusan untuk mereka.
"Dia mengatakan kepada saya bahwa saya nakal dan membutuhkan visa yang tepat," kenang Bob.
“Satu-satunya yang cocok untukku, kata petugas imigrasi itu, adalah visa pasangan dan DeeDee berkata, 'Kurasa kita akan menikah!'”
“Saya sangatlah romantis,” DeeDee berlelucon. “Aku berlutut karena dia tidak bisa bangkit!” menggambarkan gendutnya perut Bob sekarang yang menyulitkannya untuk berlutut dan melamarnya. Lucu sekali.
Petualangan yang terlambat, tapi gas pol.
DeeDee dan Bob kemudian resmi menjadi suami istri di Amerika Serikat, namun harus menghabiskan tujuh bulan terpisah sementara menunggu selesainya dokumen yang diajukan agar Bob boleh tinggal di Los Angeles.
Setiap bulan terasa seperti puluhan tahun, tetapi mereka saling bertelepon tiga kali sehari, setiap hari, sampai akhirnya mereka bersatu kembali.
"Kami sangat sengsara tanpa satu sama lain, lahir batin," aku DeeDee.
DeeDee melanjutkan ceritanya, karena rindu yang memuncak “Bob makin gendut dan saya mulai merokok tapi kami akhirnya sangat bahagia sekarang.”
Meminjam falsafah Jawa bahwa dalam kehidupan selalu ada yang bisa disyukuri, keduanya merasa beruntung karena sebelum pandemi, DeeDee dan Bob sempat menikmati petualangan cinta di tempat-tempat seperti Wina, Amsterdam, dan Bruges, lalu bertemu keluarga baru mereka di Wales dan Florida.
“Saya memberi tahu keluarga saya bahwa kami harus menikah karena saya hamil. Itu membuat rahang mereka jatuh ke lantai! " DeeDee tertawa menceritakan leluconnya kepada keluarga.
Bob, 69, dan DeeDee, 72, menikah pada 13 Maret tahun lalu dan hubungan mereka semakin kuat sejak saat itu.
Mereka mengatakan karakter mereka berbaur dengan indah - DeeDee lucu dan perhatian serta sumbu pendek, sementara Bob tenang, kalem, suka lelucon gaya Inggris dan berkepala dingin.
"Kami adalah belahan jiwa," kata Bob. “Kami mengatakan dan memikirkan hal yang sama dan kami tidak dapat hidup tanpa satu sama lain. Yang saya tahu adalah, itu memang ditakdirkan buat kami."
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV