Demi Cinta, Wanita Ini Pindah 6.000 Km untuk Nikahi Terpidana Mati dan Miliki Bayi Darinya
Kompas dunia | 13 Februari 2021, 11:11 WIBFLORIDA, KOMPAS.TV - Cinta membuat seorang wanita asal Prancis pindah sekitar 6.000 km ke Amerika Serikat (AS) untuk menikahi terpidana mati dan memiliki bayi darinya.
Wanita bernama Sigried menikahi Alan Wade yang mendapat hukuman mati setelah dinyatakan bersalah pada 2005 atas perampokan, penculikan dan pembunuhan tingkat pertama untuk Reggie dan Carol Sumner.
Kedua pasangan tua dari Jacksonville itu dikubur hidup-hidup oleh Alan dan kaki tangannya, Tiffany Ann Cole, Michael James Jackson dan Bruce Kent Nixon, setelah mereka merampok rumahnya.
Baca Juga: AL Pakistan Gelar Latihan Bersama 47 Negara di Laut Arab, Indonesia Kirim KRI Bung Tomo 357
Sigrid dan Alan mulai berhubungan setelah keduanya saling berkirim surat.
Wanita berusia 39 tahun itu bahkan sampai memutuskan pindah ke AS untuk tinggal sekitar sejam perjalanan dari penjara tempat Alan ditahan di Florida.
Sigrid bahkan kemudian hamil dan memiliki anak darinya, tanpa mengungkapkan bagaimana hal itu bisa terjadi mengingat Alan berada di balik jeruji besi.
Baca Juga: PBB Temukan Foto Bukti Polisi Myanmar Tembaki Demonstran Penolak Kudeta Myanmar
“Saya mulai menulis kepada terpidana mati katena saya menentang hukuman mati. Saya percaya kesempatan kedua dan rehabilitasi,” ujarnya dikutip dari Daily Star.
“Saat saya menyadari memiliki perasaan untuknya, dan dia untuk saya, kami berdua takut. Kami mengambil langkah mundur dan berusaha untuk berhenti menulis. Setelah enam pekan dia menulis kembali, dan kata pertamanya adalah ‘saya cinta kamu’,” ujarnya.
Baca Juga: Menolong Bus yang Terjebak Salju di Polandia, Imigran Belarusia Dihadiahi Izin Perjalanan Gratis
Menurutnya banyak yang menentang hubungan dia dengan Alan, saat mengetahuinya.
“Kebanyakan komentar yang saya dapatkan adalah saya tak peduli dengan korban. Sangat sulit memiliki hubungan yang berdasarkan sesuatu yang begitu tragis,” tambahnya.
Sigrid sendiri mengungkapkan keluarganya tak senang dengan hal itu dan salah satu tantangan untuknya saat ini adalah bagimana menjelaskan ke putranya yang kini berusia lima bukan.
“Sangat penting sangat penting kami bisa duduk bersama dan menjelaskan bagaimana dia bisa dikandung sebelum orang lain yang melakukannya,” tutur Sigrid.
Baca Juga: Kakek Ini Habiskan Rp 139 Juta untuk Iklan Protes Internetnya Lambat
Sigrid mengungkapkan saat ini dia telah menyiapkan situs yang membuat orang bisa menuliskan surat kepada terpidana mati.
“Kami sangat percaya bahwa seseorang memiliki sesuatu yang lebih dibandingkan aksi buruk dalam hidup mereka,” ujarnya.
“Bersama Alan telah mengubah diri saya, karena saya seperti melihat diri sendiri,” lanjut Sigrid.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV