PBB Temukan Foto Bukti Polisi Myanmar Tembaki Demonstran Penolak Kudeta Myanmar
Kompas dunia | 13 Februari 2021, 09:42 WIBNAYPYIDAW, KOMPAS.TV - PBB menemukan foto bukti bahwa polisi Myanmar menembaki demonstran yang menolak kudeta Myanmar.
Hal itu membuat penyelidik Hak Asasi Manusia (HAM) PBB meminta Dewan Keamanan untuk memberikan sanksi terhadap pemimpin kudeta militer negara itu.
Pelapor Spesial Dewan HAM PBB untuk Myanmar, Thomas Andrew mengungkapkan dalam kejadian yang sama di masa lalu, Dewan Keamanan akan memberikan sanksi, embargo senjata dan larangan berpergian.
Baca Juga: Potret Sungai Emas Amazon yang Diabadikan NASA, Ini Fakta yang Sebenarnya
Selain itu, Andrews mengungkapkan juga akan dilakukan tindakan Yudisial di Mahkamah Pidana Internasional atau pengadilan ad hoc.
“Semua opsi itu harus dilakukan, apalagi semakin berkembangnya laporan dan bukti foto terkait penggunaan peluru tajam kepada para demonstran,” tutur Andrews pada sesi dengan Dewan HAM PBB dilansir dari NPR.
Sebelumnya, seorang wanita dikabarkan dalam kondisi kritis setelah tertembak dalam demonstrasi di Naypyidaw, Selasa (9/2/2021).
Baca Juga: Anjing Biru Rusia Terlihat Berkeliaran di Pabrik Terbengkalai
Video penembakan tersebut tersiar di media sosial dan sudah diverifikasi oleh ahli dari Barang Bukti Krisis Amnesti Internasional.
Menurut laporan wanita berusia 19 tahun itu tertembak di kepala dan mengalami kegagalan fungsi otak, serta memiliki sedikit peluang untuk selamat
“Insiden yang penuh pertanyaan di Naypyidaw, telah direkam. Kami bisa menentukan lokasi di mana insiden itu terjadi,” ujar peneliti Amnesty Internasional untuk Myanmar, Kayleigh Long kepada Deutsche Welle.
Baca Juga: Mario Draghi Akan Dilantik Sebagai PM Italia, Prioritaskan Pembangunan Ekonomi
“Kami bisa melihat mereka (polisi) menggunakan senjata klon dari Uzi. Selongsong peluru dapat membuktikan bahwa yang digunakan adalah amunisi tajam bukan peluru karet,” tambahnya.
Selain itu, Long juga mengungkapkan polisi menggunakan meriam air dan kekuatan tak proporsional lainnya dalam mencoba memadamkan protes.
Semetara itu, militer Myanmar mengungkapkan polisi hanya dipersenjatai dengan senjata tak mematikan.
Baca Juga: Ancam Wartawan, Juru Bicara Gedung Putih Dihukum Sepekan Tanpa Gaji
Meski begitu, terlihat polisi menembakan senjata BA-94 atau BA-93 yang merumakan tiruan Uzi, dan senjata buatan lokal Myanmar.
Pada lokasi gambar yang sudah terverifikasi, seorang polisi menggunakan senjata berdiri di dekat sisi lain jalanan tempat wanita itu tertembak.
“Materi dari media sosial yang telah kami verifikasi menunjukkan polisi secara gegabah menargetkan demonstran, tanpa ada rasa hormat terhadap diri mereka dan keselamatannya,” ujar Kepala Lab Barang Bukti Krisis Amnesti Internasional, Sam Dubberley.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV