Militer Myanmar Hancurkan Markas Partai Aung San Suu Kyi
Kompas dunia | 10 Februari 2021, 16:57 WIBYANGON, KOMPAS.TV - Militer Myanmar menggerebek dan menghancurkan markas besar Partai Aung San Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) di Yangon, Selasa (9/2/2021) malam waktu setempat.
"Diktator militer menggerebek dan menghancurkan markas besar NLD sekitar pukul 21.30," demikian keterangan tertulis NLD melalui halaman Facebook resminya.
Penggerebekan itu terjadi setelah masyarakat melakukan demonstrasi selama 4 hari berturut-turut. Kelompok serikat buruh, mahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat umum melakukan protes atas kudeta militer dan penangkapan Aung San Suu Kyi.
Baca Juga: Generasi Milenial Turun Gunung Berunjuk Rasa Melawan Militer Myanmar, Simak Cara Mereka Melawan
Polisi menggunakan meriam air dan peluru karet untuk menghalau pengunjuk rasa di ibu kota Naypyidaw. Polisi juga menggunakan gas air mata di Kota Mandalay.
Dewan militer telah mengeluarkan peringatan akan mengambil tindakan tegas pada demonstrasi yang “mengancam stabilitas”.
Junta Myanmar melarang kerumunan lebih dari 5 orang, menerapkan jam malam, dan sempat mematikan akses internet.
Amerika Serikat (AS) mengikuti langkah PBB mengutuk militer Myanmar yang melakukan kekerasan aparat terhadap pengunjuk rasa.
"Kami mengutuk keras kekerasan terhadap demonstran," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, Ned Price.
Price juga mengatakan masyarakat Myanmar "memiliki hak untuk berkumpul secara damai."
Penulis : Ahmad-Zuhad
Sumber : Kompas TV