Dituduh Impor Walkie Talkie Ilegal, Aung San Suu Kyi Hadapi Jeruji Besi
Kompas dunia | 4 Februari 2021, 13:09 WIBPolisi dan pejabat pengadilan di ibu kota Naypyitaw tidak dapat dihubungi untuk mengkonfirmasi berita ini.
Pada saat yang sama ketika pihak berwenang berupaya untuk menahan Suu Kyi, ratusan anggota parlemen yang telah dipaksa untuk tinggal di perumahan pemerintah setelah kudeta pada Rabu, diberitahu untuk meninggalkan ibu kota dalam waktu 24 jam.
Kudeta tersebut merupakan kemunduran dramatis bagi Myanmar, yang sebelumnya telah membuat kemajuan menuju demokrasi.
Baca Juga: AS Tinjau Langkah yang Akan Diambil Untuk Myanmar dan Rusia
Menanggapi kudeta tersebut, partai Suu Kyi telah menyerukan perlawanan tanpa kekerasan, dan sejumlah orang di Yangon, kota terbesar Myanmar, membunyikan klakson mobil dan menggedor panci dan wajan pada Selasa malam sebagai protes.
Pekerja medis juga telah menyatakan mereka tidak akan bekerja untuk pemerintah militer baru sebagai protes atas kudeta pada saat negara itu sedang berjuang melawan peningkatan kasus Covid-19.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV