> >

Negara-Negara yang Punya Tradisi Khusus Saat Bulan Purnama Wolf Moon, Mana Saja?

Kompas dunia | 28 Januari 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi bulan purnama (Sumber: SHUTTERSTOCK/Yongkiet Jitwattanatam via Kompas.com) 

JAKARTA,KOMPAS.TV- Bulan Purnama Serigala atau Wolf Moon akan menjadi penutup fenomena langit yang terjadi pada awal tahun 2021 ini. 

Akan muncul pada Kamis malam (28/1/2021), ternyata sejumlah negara di berbagai belahan dunia juga punya tradisi tersendiri untuk menikmati kemunculan Wolf Moon. 

Seperti yang terjadi di Benua Eropa. Melansir dari Space.com, di benua biru ini punya nama lain untuk bulan purnama serigala.

Masyarakat di sana menyebutnya Bulan Lilin atau Candles Moon lantaran berkaitan dengan Candlemas pada 2 Februari. 

Candlemas sendiri merupakan sebuah tradisi yang dijalankan kaum Nasrani di benua tersebut. 

Baca Juga: Fenomena Bulan Purnama di Atas Ka'bah Bisa Dipakai untuk Cari Arah Kiblat

Sedangkan dalam kalender Hindu, bulan purnama ini disebut Shakambhari Purnima, yakni hari terakhir dalam 8 hari libur Shakambari Navratri untuk memperingati Dewi Shakambhari. 

Komunitas Hindu Tamil merayakan festival Thaipusam saat bulan purnama ini muncul.

Di Asia Tenggara, tepatnya negara Myanmar ternyata juga punya tradisi saat Wolf Moon muncul. Kemunculan bulan purnama serigala ini bertepatan dengan Festival Pagoda Ananda, yaitu festival seminggu untuk merayakan kuil Buddha yang dibangun pada 1105 M di kota Bagan.

Adapun bagi umat Buddha di Sri Lanka, bulan ini disebut Duruthu Poya. Artinya peringatan kunjungan pertama Buddha Siddhartha Gautama ke Sri Lanka.

Sementara itu, Profesor Astronomi Universitas York, Paul Delaney menjelaskan untuk melihat Wolf Moon, seseorang hanya perlu melihat ke ufuk timur.

Baca Juga: Jumat Pagi, Bulan Purnama Muncul Tepat di Atas Ka'bah

Meski langit tidak sepenuhnya cerah, bulan akan tetap bersinar.

"Bulan akan terjaga sepanjang malam sehingga benar-benar tidak mungkin terlewatkan jika Anda menyaksikan cakrawala timur," kata Delaney.

"Bulan akan tampak lebih besar di cakrawala, itulah yang kita sebut ilusi bulan, saat (bulan) seperti berjalan melewati pepohonan dan rumah, tetapi ia akan naik ke langit, dan akan terjaga sepanjang malam dan malam," kata Paul Delaney dikutip dari CTV News.

Dia merekomendasikan untuk mematikan flash kamera saat memfoto fenomena astronomi tersebut. Pasalnya, bulan purnama serigala sangat cerah sehingga akan terlihat jelas dengan mata telanjang.

"Tidak ada bantuan optik yang dibutuhkan untuk melihat bulan. Teropong atau teleskop, bisa memperjelas segi detail sehingga Anda benar-benar bisa melihat beberapa kawah dengan lebih jelas," tutur dia. 

Baca Juga: Cantik! Ini Penampakan Bulan Purnama di Tiongkok

Ahli ini menerangkan, melihat Wolf Moon tidak membahayakan penglihatan. Namun, mungkin akan terjadi sedikit 'buta kecerahan langit' setelah melihatnya.

"Karena Anda telah melihat objek yang begitu terang, pupil Anda membesar. Ketika Anda tidak lagi melihat objek yang terang itu, semua yang ada di sekitar Anda terlihat gelap," pungkas Paul Delaney. 

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU