Penembak Demonstran di Kenosha Ditetapkan Tak Terkait dengan Supremasi Kulit Putih
Kompas dunia | 24 Januari 2021, 08:30 WIB
WISCONSIN, KOMPAS.TV - Remaja penembak mati dua orang saat demonstrasi di Kenosha, Wisconsin tahun lalu ditetapkan tak memiliki kaitan dengan supremasi kulit putih.
Hal itu ditetapkan oleh hakim di bawah kondisi jaminan yang baru saja diubah.
Kyle Rittenhouse, yang kini berusia 18 tahun menembak mati dua orang saat terjadi demonstrasi penembakan pria kulit hitam, Jacob Black di Kenosha, 25 Agustus lalu.
Baca Juga: Demi Lindungi Anak-anak dari Covid-19, Mantan Juara Ratu Kecantikan Ini Bekerja di Laboratorium
Rittenhouse yang saat kejadian baru berusia 17 tahun didakwa dengan sejumlah tuntutan.
Tuntutan tersebut termasuk pembunuhan yang ceroboh dan disengaja, membahayakan dan anak di bawah umur dengan senjata api.
Kedua orang yang ditembak mati oleh Rittenhouse adalah Joseph Rosenbaum dan Anthony Huber. Dia juga melukai demonstran lainnya, Gaige Grosskreutz.
Baca Juga: Situs Arkeologi Salah Satu Masjid Tertua Ditemukan Di Tiberias, Dibangun oleh Shurahbil ibn Hasana
Jaksa menuduhnya, yang berkulit putih, telah meninggalkan rumahnya ke Kenosha untuk menjawab panggilan milisi kulit putih untuk melindungi bisnis di sana.
Seperti dikutip AP, Rittenhouse mengaku tak bersalah atas tuduhan tersebut dan berargumen dia menembak karena pembelaan diri.
Menurut catatan pengadilan, hakim di Wisconsin mengubah ketentuan pembebasan Rittenhouse pada Jumat (22/1/2021).
Baca Juga: PBB: Laporan Perkosaan yang Menimpa Perempuan Pengungsi Tigray Ethiopia Meningkat
Dia mencatat Rittenhouse tak secara sengaja tahun telah melakukan perbuatan dengan seseorang atau sekelompok orang yang diketahui menyakiti, mengancam atau melecehkan orang lain atas dasar ras, kepercayaan pada Agama, warna kulit, asal kebangsaan atau jenis kelamin.
Rittenhouse juga dilarang memiliki dan mengonsumsi alkohol serta memiliki senjata api.
Saat ini kaum konservatif dikabarkan berkumpul di sekelilingnya, untuk menghasilkan uang jaminan untuknya sebesar dua juta dolar AS atau setara Rp28 miliar.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV