Situs Arkeologi Salah Satu Masjid Tertua Ditemukan Di Tiberias, Dibangun oleh Shurahbil ibn Hasana
Kompas dunia | 24 Januari 2021, 05:13 WIBSebelum Cytryn-Silverman mulai meneliti situs itu 11 tahun lalu, ilmuwan meyakini struktur di pusat situs itu adalah pasar kuno dari jaman Bizantium.
Namun setelah meneliti lebih jauh, Cytryn menemukan struktur yang lebih tua berasal dari abad 8 masehi, sebuah masjid di masa-masa awal Islam.
Tim arkeolog kemudian menemukan serangkaian temuan mengejutkan, karena dibawah struktur masjid abad ke 8 masehi itu ditemukan lagi lapisan struktur lebih tua yang diidentifikasi secara ilmiah berasal dari abad ke 7 masehi.
Jajaran peneliti mulai menyadari pada masa apa masjid itu berfungsi, setelah meneliti berbagai artifak yang ditemukan dii lapisan yang berada dibawah lantai fondasi.
Disana ditemukan berbagai macam koin dan serpihan gerabah dari masa Shurahbil ibn Hasana.
Baca Juga: Haji 2019 - Museum Sahabat Nabi di Makkah Mulai Dipadati Jamaah Haji
Cytryn-Silverman mengatakan, tanah yang digunakan sebagai lapisan bawah fondasi dibawa dari tempat lain, dan berdasarkan diskusi dengan seorang pakar arkeologi Yaman, Cytryn “menerima dukungan atas teorinya bahwa teknologi konstruksi yang digunakan pada masjid yang dia teliti bersifat sederhana dan pragmatis dan tampaknya datang dari masa awal penaklukan Islam di wilayah Syam pada abad 7 masehi.
Teknologi bangunan (di lapisan fondasi itu) diperkirakan berasal dari wilayah peninsula Arab.
Cytryn memperkirakan ukuran masjid kuno yang dia temukan adalah 22 meter x 49 meter, berbentuk segi empat tidak utuh dengan halaman yang belum bisa dipastikan luasnya namun lebih kecil ukurannya dibanding masjid yang dibangun di abad 8 dan terletak diatasnya, diperkirakan berasal dari tahun 720 – 740 masehi dan berukuran 78 meter x 90 meter.
Baca Juga: Yordania Tegaskan Bakal Jaga Masjid Al-Aqsa dari Pemaksaan Israel
Tiberias, atau Tabariyya adalah kota yang sangat penting bagi perkembangan Islam. Setelah ditaklukkan oleh pasukan Islam awal, wilayah itu menjadi ibukota Jund al-Urdunn, sebuah distrik militer Yordania pada masa awal Islam.
Cytryn-Silverman mengatakan, pada masa tersebut, kota itu adalah pusat ekonomi dan politik.
Pernah berdiri pada masa yang sama; masjid, gereja dan sinagog berdiri berdampingan dan aktif di sebuah kota penting dibawah kekuasaan Islam, di tepi danau Tiberias.
Penulis : Edwin-Shri-Bimo
Sumber : Kompas TV