Tekan Penyebaran Covid-19, Prancis Perpanjang Jam Malam
Kompas dunia | 15 Januari 2021, 03:15 WIBPARIS, KOMPAS.TV – Pemberlakuan aturan jam malam di Prancis akan diperpanjang secara nasional untuk melawan penyebaran virus corona. Seluruh Prancis akan menerapkan jam malam yang lebih ketat mulai Sabtu (16/1/2021) pukul 6 sore. Perpanjangan aturan jam malam ini akan berlaku setidaknya selama 15 hari.
Sebelumnya, sebagian besar wilayah Prancis memberlakukan jam malam pada pukul 20.00.
Baca Juga: Prancis Perpanjang Jam Malam di Beberapa Wilayah, Akui Proses Vaksinasi Berjalan Lambat
“Tapi sekarang setiap orang harus ada di rumah pada jam 6 sore," kata Perdana Menteri Prancis Jean Castex, seperti dikutip dari the Associated Press.
Dengan diberlakukan aturan jam malam baru, berarti toko dan pusat perbelanjaan juga harus tutup pada jam 6 sore. Sedangkan bar dan restoran juga tutup selama berbulan-bulan.
Perdana Menteri Prancis Jean Castex juga mengumumkan aturan lain yang lebih ketat bagi mereka yang tiba di Prancis dari negara-negara di luar Uni Eropa.
Baca Juga: Prancis Tutup Perbatasan, Inggris Tak Khawatirkan Kelangkaan Sejumlah Barang
Mulai Senin (18/1/2021), para pendatang ke Prancis harus membuat tes PCR dengan hasil negatif dan mengisolasi diri selama tujuh hari. Setelah itu mereka juga harus menunjukkan hasil tes negatif kembali, sebelum meninggalkan tempat isolasi.
Pemerintah Prancis berusaha menghindari lockdown ketiga dengan tindakan parsial seperti jam malam yang oleh perdana menteri disebut sebagai tindakan pencegahan.
Baca Juga: Prancis Luncurkan Rancangan Undang-undang Untuk Melawan Radikalisme
Sebelumnya, sebagian besar wilayah Prancis memberlakukan jam malam pada pukul 20.00.
Tingkat kontaminasi rata-rata untuk virus corona mencapai sekitar 16.000 orang per hari di Prancis. Prancis memiliki salah satu jumlah kematian tertinggi di Eropa, yaitu lebih dari 69.000 orang dan saat ini menduduki peringkat No. 7 tertinggi di dunia dalam kasus terbanyak Covid-19.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV